TRIBUNNEWS.COM - Masa depan Jose Mourinho bersama AS Roma memang tengah menjadi perbincangan hangat, khususnya setelah membawa tim Ibu Kota Italia ini melaju ke partai final Liga Eropa 2022/2023.
Rumor hengkangnya Jose Mourinho dari Olimpico Stadium berhembus kencang setelah juru taktik AS Roma ini ditaksir brat oleh raksasa Ligue 1, Paris Saint-Germain (PSG).
Isu yang berkembang kemudian mengarah kepada tiket alternatif AS Roma mentas di Liga Champions musim depan, bisa menjadi kado perpisahan dari Jose Mourinho.
Baca juga: Ogah Kehilangan Jose Mourinho yang Ditaksir PSG, AS Roma Beri Iming-iming 2 Pemain Bintang
Sebagaimana yang diketahui, AS Roma kecil peluangnya untuk mentas di kasta tertinggi kompetisi antar-klub Benua Biru musim depan via tabel klasemen Liga Italia.
Serigala Ibu Kota berada di urutan ke-7 dengan koleksi 59 poin.
AS Roma harus bersaing dengan tim-tim yang berada di atasnya seperti Atalanta, Lazio, AC Milan, Inter Milan dan Juventus untuk mengamankan tiket Liga Champions.
Skenario finis di empat besar terbilang sulit direalisasikan oleh AS Roma mengingat Serie A menyisakan tiga laga lagi.
Sapu bersih kemenangan tak bisa menjadi jaminan bagi juara UEFA Conference League musim lalu ini untuk mengakhiri kompetisi Liga Italia di zona UCL.
Namun ada jalan 'alternatif' yang dapat dimanfaatkan oleh Jose Mourinho untuk membawa klub sekota Lazio ini mewujudkan target realitsi berkiprah di Liga Champions 2023/2024.
Sebagaimana yang diketahui, Giallorossi melangkah ke final Liga Eropa musim ini setelah mengalahkan Bayer Leverkusen dengan agregat 1-0.
Pada laga final yang berlangsung Juni mendatang, AS Roma akan menantang Sevilla untuk perebutan gelar juara Liga Eropa.
Tim asal Andalusia, Spanyol ini melangkah ke partai puncak setelah menyingkirkan Juventus lewat agregat akhir 2-1.
Sebagai informasi saja, Sevilla di Liga Eropa sama halnya dengan Real Madrid di Liga Champions.
Klubs ekota Real Betis ini menjadi tim tersukses di Liga Eropa lewat enam gelar juara yang mereka raih. Ini menjadi final ketujuh bagi Sevilla di kasta kedua kompetisi Benua Biru.
Tentu bukan perkara mudah bagi AS Roma untuk menghentikan dominasi tim LaLiga tersebut
Namun AS Roma memiliki Jose Mourinho yang secara mentalitas dan pengalaman tak perlu disangsikan lagi.
Sukses Inter Milan meraih treble winners dan Manchester United juara Liga Eropa menjadi bukti bagaimana pelatih asal Portugal ini memiliki DNA juara di kompetiei elite Benua Biru.
Asa AS Roma untuk menutup musim sebagai kampiun Europa League terbuka lebar.
Sekaligus ini bisa menjadi kado manis berupa tiket alternatif AS Roma berkiprah di Liga Champions.
Merujuk kepada regulasi, juara Liga Eropa bisa otomatis lolos ke Liga Champions musim depan dan tergabung di fase grup.
Namun AS Roma juga memiliki skenario mentas di Liga Champions melalui play-off, dengan catatan Inter Milan juara Liga Champions dan finis di luar empat besar.
Mourinho bakal mengukir sejarah baru bagi Roma jika dalam dua musim beruntun membawa Dybala cs meraih juara di kompetisi Eropa berbeda.
Meski demikian, mantan pelatih Real Madrid ini tak mau jumawa.
"Mungkin ya, saya tidak tahu. Saya tidak khawatir menjadi bagian dari sejarah Roma, tetapi hanya membantu para pemain mencapai hal-hal besar dan berkembang, serta membantu para penggemar, yang telah memberi saya begitu banyak sejak hari pertama," terang Mourinho, dikutip dari laman resmi klub.
“Kami selalu memberikan yang terbaik untuk mencoba membuat para pendukung senang. Mencapai final tentu saja merupakan sumber dari begitu banyak kegembiraan,” kata Jose Mourinho mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)