News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SEA Games 2023

Marselino Ferdinan Beri Kejutan, Pulang Kampung ke Bajawa, NTT, Gagah Pakai Baju Adat Flores

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain sepak bola Timnas U22 Indonesia, Marselino Ferdinan bersama anggota keluarganya di Kampung Boua, Desa Ubedolumolo, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Minggu 21 Mei 2023.

TRIBUNNEWS.COM- Marselino Ferdinan, pengawa Timnas U22 pulang kampung halamannya di Boua, Desa Ubedolumolo, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (21/5/2023).

Kedatangan Marselino Ferdinan memberikan kebanggaan tersendiri bagi warga Flores, Nusa Tenggara Timur yang menyambut kehadirannya dengan meriah.

Marselino Ferdinan yang merupakan keturunan Bajawa, Flores Nusa Tenggara Timur. Ayah Marselino, Philipus Wio adalah putra asli Ngada.

Marselino Ferdinan berhasil mempersembahkan medali emas untuk timnas Indonesia U22. Medali emas pertama setelah 32 tahun.

Pemain Timnas U22 Indonesia, Merselino Ferdinan Dhewa Kedhi (18) mengunjungi kampung halamannya di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu 21 Mei 2023.

Kehadiran Merselino Ferdinan di Kampung Boua, Desa Ubedolumolo, Kecamatan Bajawa, bikin heboh. Selain sanak keluarga, Marselino Ferdinan diserbu warga Kampung Boua setelah turun dari mobil.

Marselino mengenakan sweater hitam dipadu celana pendek hitam dan sepatu sporty. Ia didampingi kedua orangtuanya, Phillipus Wio dan Sudarwujani.

Marselino juga ditemani dua kakaknya, Alesandro Firdian Tangi dan Oktafianus Fernando Sapu Mengo. Mereka menuju ke rumah kakek Marselino Ferdinan, almarhum Moses Dhewa.

Marselino dan keluarga disambut dengan seremonial adat, sebelum memasuki rumah. Dia kemudian dikenakan pakaian adat Bajawa.

Sanak keluarga Marselino Ferdinan sangat gembira karena harapan Marselino Ferdinan mengunjungi mereka di Kampung Boua akhirnya terwujud.

Warga pun berdatangan ke rumah almarhum Moses Dhewa untuk foto bersama Marselino Ferdinan. Marselino terlihat sangat gembira.

Ayah Marselino Ferdinan, Phillipus Wio, mengatakan, Marselino Ferdinan hadir di Kampung Boua untuk secara langsung membawa kabar gembira,

bahwa Marselino Ferdinan bersama rekan-rekan telah berhasil membawa Timnas U22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 di Pnom Phen Kamboja.

"Kami datang ke rumah induk saya di sini, dengan membawa kabar gembira, keberhasilan dari anak kita, bukan anak kami ( Marselino Ferdinan ), karena kita berada di kampung ini jadi anak kita," kata Phillipus Wio.

Phillipus berharap, kehadiran Marselino Ferdinan bisa menjadi motivasi bagi anak-anak di Ngada dan Boua khususnya untuk serius meniti karier dalam olahraga sepak bola.

"Harapan saya, kalau ada ade - ade yang ingin berkembang dalam karier sepak bola, jangan tanggung-tanggung, jangan menganggap olahraga khususnya sepak bola tidak memiliki apa-apa," ujarnya.

Phillipus menguraikan, kedatangan Marselino Ferdinan bersama keluarga ke Boua, sebenarnya sudah direncanakan Marselino Ferdinan.

Menurutnya, Marselino Ferdinan bernazar, jika berhasil membawa Timnas U22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 maka satu keluarga pulang ke Boua.

"Jadi ini nazarnya Marsel (Marselino Ferdinan) sendiri bukan saya atau mamanya. Jadi ini datang dari Marsel sendiri. Jadi begitu kemarin dia dapat emas, tanpa pikir panjang lebar, langsung segara, kita pulang," kata Phillipus Wio.

Hal senada juga diutarakan Sandro, kakak sulung Marselino. Menurut Sandro, sebelum Sea Games 2023, Marselino sudah berjanji, bahwa nanti kalau meraih emas, semua keluarga inti, pulang ke Kampung Boua. "Jadi ini bukan hal yang mendadak, karena dia mau lihat sanak keluarganya, leluhurnya di rumah induk ini," kata Sandro.

Sandro mengatakan, Marselino Ferdinan adalah anak yang disiplin dan punya kemauan yang kuat untuk menggapai apa yang diinginkan. Hal itu ditunjang dengan didikan ayahnya yang tegas dan terarah.

Sandro menceritakan, ayah rajin menonton Marselino Ferdinan bermain sepak bola sejak kecil. Jika Marselino bermain maka ayahnya akan memberikan shock terapi, teguran dan masukan untuk Marselino Ferdinan.

Pelatih PSN Ngada, klub sepak bola kebanggaan masyarakat Kabupaten Ngada, Kletus Gabhe, mengatakan Marselino adalah sosok pemain sepak bola yang unik.

"Marselino Ferdinan itu adalah pemain yang unik. Kita lihat bagaimana dia mengontrol bola, itu sangat soft dan tenang. Dan ketika dia mengontrol bola, dia sudah paham apa yang harus dia lakukan. Kemampuan dia menerjemahkan apa yang dimau pelatih itu, saya pikir itu bagus," kata Kletus Gabhe saat ditemui di rumah almarhum Moses Dhewa.

Kletus Gabhe mengatakan, kehadiran Marselino Ferdinan di Ngada, diharapkan menjadi motivasi bagi bakat - bakat muda sepak bola Ngada.

Menurutnya, sosok Marselino Ferdinan merupakan gambaran riil bahwa sepak bola ketika ditekuni sungguh, memberikan dampak dan sesuatu yang berharga.

Oleh karena itu, Kletus Gabhe sangat berharap lahir Marselino baru dari Ngada. Namun dia menegaskan, apa yang dicapai oleh Marselino hari ini, bukanlah suatu perjuangan yang mudah, sebab butuh keberanian, disiplin, kemauan dan dukungan. "Jadi kita harus bisa keluar dari zona nyaman. Jangan hanya berpikir main di Ngada atau NTT saja," kata Kletus.

Soal potensi, lanjutnya, Ngada sangat punya potensi. Selain bakat bakat alami, juga didukung dengan banyaknya lapangan sepak bola yang hampir selalu ada di setiap kampung dan animo masyarakat Ngada pada sepak bola juga tinggi, hanya tinggal bagaimana potensi ini disikapi secara berjenjang, tersistem dan terarah.

Kedatangan Marselino Ferdinan di Kampung Boua diketahui Bupati Ngada Andreas Paru.

"Besok, Senin tanggal 22 Mei 2023, kami akan menyambut Marselino bersama bapaknya Philipus Wio dan ibunya Florensia serta kedua kakak kandungnya bertempat di Rumah Jabatan Bupati Ngada," kata Bupati Andreas.

Menurut Bupati Andreas, penyambutan ini penting untuk dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan Pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Ngada atas prestasi yang telah diraih Marselino bersama Timnas Indonesia.

"Tentunya kehadiran Marselino di Kabupaten Ngada akan memberikan inspirasi dan motiviasi bagi anak - anak Ngada untuk bisa berprestasi seperti Marselino," ujarnya.

Besok, kata Bupati, mereka akan melakukan diskusi-diskusi bersama Marselino dan keluarganya, juga akan menyampaikan hal-hal yang terkait dengan persepakbolaan di Kabupaten Ngada.

"Kami juga cukup mengenal Bapak Philipus Wio yang dulunya adalah juga seorang pesepak bola di Kabupaten Ngada. Sehingga dalam suasana kekeluargaan, kita akan melakukan diskusi-diskusi untuk perkembangan sepak bola di Kabupaten Ngada," kata Bupati Andreas.

Bupati Andreas secara khusus memberikan dukungan kepada Marselino bersama kakaknya (Ivan) yang juga seorang pesepak bola untuk terus berprestasi mengharumkan nama Indonesia diajang Internasional. 

Kejutan Besar

Pria yang biasa disapa Marsel ini bersama keluarganya tiba di Kampung Boua, Desa Ubedolumolo, Kecamatan Bajawa, Ngada, NTT, pada 21 Mei 2023.

Kedatangan Marselino Ferdinan terbilang sebuah kejutan untuk keluarga besar dan masyarakat di Ngada, lantaran tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

Pria kelahiran 9 September 2004 yang berhasil membantu Indonesia mengakhiri puasa gelar SEA Games untuk cabang olahraga (Cabor) Bola Kaki selama 32 tahun, disambut penuh sukacita dan kegembiraan oleh keluarga besar dan masyarakat Ubedolumolo.

Dalam video pendek yang sempat diterima TribunFlores.com dari sumber terpercaya, memperlihatkan, suasana penuh haru saat Marsel tiba di depan rumah keluarganya di Boua.

Beberapa orang terlihat meneteskan air mata kebahagiaan menerima kedatangan Marselino bersama ayah dan ibu serta saudara-saudaranya.

Bak gayung bersambut, harapan keluarga besar dan Pemerintah Desa Ubedolumolo beberapa pekan sebelumnya akan kedatangan Marsel, terjawablah sudah.

Sebagaimana diberitakan TribunFlores.com, saat menyambangi rumah milik keluarga Marselino di Bajawa, hampir semua keluarga dan pemerintah sepakat menginginkan kedatangan Marselino ke kampung halamannya.

Diutarakan Paman Kandung Marselino, Thomas Djawa, ia mengharapkan Marselino dapat pulang agar menyaksikan perhelatan Soeratin Cup beberapa bulan mendatang di Bajawa.

"Saya berharap supaya Marselino bisa pulang ke sini, bisa kunjung keluarga, kebetulan September ini ada Soeratin, dia bisa pulang menyaksikan Soeratin Cup di NTT," ucapnya.

Thomas Djawa juga mengharapkan ponakannya itu untuk selalu giat berlatih mengasah kemampuannya mengolah si kulit bundar.

"Sekarang dia bermain di Belgia semoga dia lebih berlatih lagi supaya bisa ke Liga 1 lagi, dari liga 2 Belgia bisa naik ke Liga 1 lagi," ungkapnya.

Berkisah tentang Ayah dari Marselino, Thomas mengatakan pada masa mudanya, Ayah Marselino, Philipus Wio, suka bermain bola kaki.

"Bapaknya Marselino suka bermain bola pada masa remaja, masa muda. Dia biasa bermain bola kaki di lapangan Kartini, Kota Bajawa," tuturnya.

Soal bakat yang dimiliki Marselino, Thomas menyakini bakat tersebut turunan dari ayah serta keluarga besarnya yang diketahui hobi dalam bermain bola kaki.

"Bakat sepak bola Marselino diwariskan oleh bapaknya dan keluarganya," tandasnya.

Senada dengan hal yang sama, Mama Erna, Tante Kandung Marselino juga sangat mengharapkan Marselino pulang kampung halaman membesuk keluarga besarnya.

"Semoga Marselino, dengan cara apa saja, boleh bisa kunjung kami di kampung ini. Kami mohon Marselino untuk datang kesini," pintanya.

Selain itu, ia juga berharap Marselino selalu diberikan kesehatan.

"Harapan Mama, dari tanta kandungnya Marselino, semoga Tuhan selalu kasih mereka kesehatan agar mereka boleh pulang bersama bapak dan mamanya serta adik dan kakaknya," ungkapnya.

Mama Erna menceritakan ketika perhelatan final Bola Kaki dalam ajang SEA Games 2023, dirinya tidak sempat menonton.

"Tapi pertandingan sebelumnya nonton pakai HP-nya sepupu. Mama menangis, golnya sangat bagus. Saya menangis..aduh terimakasih anak sayang," tuturnya.

Adapun saudara sepupunya Marselino, Ari, berpesan kepada Marsel untuk giat berlatih.

"Pesan saya untuk Marsel, agar dia lebih giat lagi berlatih, sehingga dia bisa main di liga 1 Belgia," ujarnya.

Ia juga mengharapkan agar Marsel bisa pulang kampung.

"Harapan saya juga agar dia bisa pulang, dengan bantuan pemerintah daerah agar dia bisa ke kampung Halaman ini," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Desa, Ubedelumolo, Du'e Dominikus mengaku bahwa pihaknya sebagai pemerintah merindukan kedatangan Marselino.

"Saya sebagai pemerintah sangat merindukan kedatangan Marselino, untuk keluarga yang berada di Surabaya kiranya ia akan datang kesini dan melihat langsung rumah adatnya keluarganya.

"Dan kemudian disamping melihat keluarganya di Boua samping itu bisa memberikan kesan kepada yang lain bahwa Marselino sangat mencintai kampung halaman dan sekaligus memberikan dorongan kepada anak Muda agar mengikuti jejak Marselino," ungkapnya.

Ia juga berpesan agar Marselino tetap mempertahankan eksistensinya saat ini dalam dunia sepakbola.

"Marselino tetap mempertahankan eksistensinya yang sekarang bermain di Belgia," kata Du'e.

Selain itu juga semoga Marselino dapat menjadi inspirator bagi kaum Muda di Ngada dan Indonesia.

"Atas contoh Marselino ini kiranya harapan saya kepada anak-anak muda khususnya Boua, Ngada, NTT dan seluruh Indonesia bisa mengikutinya dan agar ada marselino marselino yang lain," ujarnya.

Adapun perihal kedatangan Marselino ke kampung halaman, menurut ayah Marselino, Philipus Pio, sebelum meraih emas dalam ajang SEA Games 2023, Marselino pernah bernazar.

"Jika saya berhasil membawa Indonesia menghasilkan emas maka kita satu keluarga pulang semua," demikian ucap Philipus Wio menirukan kata-kata dari Marselino.

Menurut Philipus Wio, nazar tersebut diucapkan oleh Marselino sendiri.

"Ini nazar Marsel sendiri, bukan saya tapi dari dia sendiri. Jadi begitu kemarin dia dapat emas tambah lagi dipikir panjang lebar, langsung segera kita pulang," jelasnya ketika memberikan penjelasan saat tiba bersama Marselino di kampung halaman, Boua, Bajawa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini