News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Kartu Merah Vinicius Resmi Dicabut Seusai Jadi Korban Rasisme, Valencia Didenda Ratusan Juta

Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Real Madrid Vinicius Junior memberi isyarat ke tribun selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Valencia CF dan Real Madrid CF di stadion Mestalla di Valencia pada 21 Mei 2023. Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) telah resmi mencabut kartu merah dari Vinicius Junior seusai menjadi korban rasisme di Stadion Mestalla.

TRIBUNNEWS.COM - Kartu merah Vinicius Junior yang didapatinya saat melawan Valencia dicabut seusai menjadi korban rasisme di Stadion Mestalla.

Diketahui, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) telah resmi mencabut kartu laporan tersebut pada Selasa (23/5) waktu setempat.

Sementara itu, kartu merah Vinicius didapatinya pada saat injury time babak kedua karena dinilai memukul pemain Valencia, Hugo Duro.

Sempat diganjar kartu kuning, namun wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea yang melihat VAR kemudian berubah pikiran dan menggantinya dengan kartu merah.

Penyerang Real Madrid Vinicius Junior memberi isyarat ke tribun selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Valencia CF dan Real Madrid CF di stadion Mestalla di Valencia pada 21 Mei 2023. (JOSE JORDAN / AFP)

Baca juga: Vinicius Junior Kembali Jadi Korban Rasis Liga Spanyol, Carlo Ancelotti & Kylian Mbappe Pasang Badan

Diketahui, Vinicius sebelum mendapat kartu merahnya, pemain Brasil tersebut menjadi korban rasisme penggemar Valencia yang menyebabkan pertandingan dihentikan selama 10 menit karena sang pemain menunjuk orang-orang yang melecehkannya di tribun.

Namun, kartu merah Vinicius dibatalkan oleh pihak RFEF.

Dalam pernyataannya, RFEF beranggapan bahwa wasit tidak mengambil keputusan yang tepat karena tidak menyaksikan secara langsung.

"Wasit kehilangan bagian yang menentukan dari fakta membuatnya mengambil keputusan yang tidak tepat. Dan ini karena tidak mungkin baginya untuk menilai dengan tepat apa yang terjadi," pernyataan RFEF, dikutip dari ESPN.

Dengan hasil keputusan tersebut, Vinicius sekarang bebas bermain dalam laga selanjutnya di Liga Spanyol melawan Rayo Vallecano pada Rabu (24/5).

Namun, keburagan Vinicius diragukan untuk pertandingan tersebut.

Sebab Vinicius setelah laga melawan Valencia kemarin, pemain Real Madrid itu absen dari sesi latihan karena sakit pada lutut kirinya, Selasa (23/5).

Vinicius juga tidak dimasukkan dalam daftar skuad Los Blancos untuk laga selanjutnya.

RFEF juga mengumumkan bahwa tribun selatan Valencia akan ditutup sebagian selama lima pertandingan dan klub (Valencia) didenda sebesar €45.000 (Rp737 juta).

Sementara itu buntut panjang dari insiden tersebut, dikabarkan pihak kepolisian Spanyol telah menangkap tujuh orang atas insiden rasisme yang didapati Vinicius.

Tiga dari penangkapan terkait dengan pelecehan rasis yang ditujukan kepada Vinicius selama pertandingan melawan Valencia kemarin.

Sedangkan keempat lainnya ditangkap karena melibatkan menggantung manekin yang mengenakan kemeja Vinicius dari sebuah jembatan dekat tempat latihan Real Madrid pada bulan Januari.

Sementara itu, kronologi rasisme dari Vinicius sendiri bermula saat dirinya mendapat teriakan 'monyet' hingga 'mati saja' dari arah tribun suporter tuan rumah, Valencia.

Vinicius sendiri bukan pertama kalinya dirinya menjadi korban rasisme di Liga Spanyol.

Pemain berdarah Brasil tersebut juga pernah terkena korban rasisme pada saat bertandang ke markas Real Valladolid, Sabtu (31/12/2022).

Atas insiden tersebut, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti sempat mengutarakan kekecewaannya.

"Jika seorang pemain diteriaki para pendukung dengan sebutan ‘monyet’, sampai kemudian pelatih berpikir untuk menggantinya, itu berarti liga ini bermasalah,” ucap manajer Real Madrid dikutip dari Mardrid Universal yang dilansir Madrid TV.

Ancelotti sempat meminta laga untuk dihentikan sementara karena tindakan rasisme tersebut namun sang wasit tidak menghiraukannya.

"Dengan rasisme, permainan harus dihentikan. Jika sebuah stadion meneriakkan 'monyet', kami harus menghentikan pertandingan.”

Namun, wasit utama yaitu Ricardo Bengoetxea tidak menghiraukannya.

(Tribunnews.com/Ali)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini