TRIBUNNEWS.COM- Puluhan ribu penonton di Stadion Santiago Bernabeu meneriakkan nama Vinicius Jnr dan bertepuk tangan untuk sang winger di menit ke-20 saat Real Madrid mengalahkan Rayo Vallecano 2-1, Kamis (25/5) dini hari.
Itu adalah unjuk rasa solidaritas setelah Vinicius Junior pemain asal Brasil menjadi sasaran pelecehan rasial dalam kekalahan El Real 1-0 dari Valencia di Mestalla.
Vinicius Junior selama ini memang kerap jadi sasaran ejekan rasial di La Liga.
Pemain berusia 22 tahun ini terlihat berada di lapangan jelang pertandingan, dengan memakai baju bebas.
Dia bertepuk tangan sebagai tanda apresiasi setelah rekan-rekan setimnya mengenakan kaus bersulam nama dan nomor punggungnya, 20, sebagai bentuk solidaritas untuknya.
Para fan juga memasang spanduk di dalam stadion, yang ditulis dalam bahasa Spanyol, "Vinicius somos todos, basta ya."
Artinya kurang lebih "Kita semua Vinicius, sudah cukup!".
Rekan setimnya dan para pemain Ray Vallecano tampak memegang spanduk merah sebelum pertandingan, bertuliskan, "Rasis enyah dari sepak bola."
Vinicius menerima kartu merah saat Madrid kalah dari Valencia setelah dia memukul Hugo Duro dengan lengannya.
Tapi kartu merah itu telah dihapus oleh LaLiga dan ketidakhadirannya untuk laga malam ini di Bernabeu adalah karena cedera lutut.
Setelah berjalan ke lapangan sebelum pertandingan, dia terlihat menonton pertandingan dari tribun,
dan tepat menit ke-20 pertandingan, dia menerima tepuk tangan meriah dari semua orang di dalam stadion.
20 adalah nomor punggung Vini di Madrid. Sang penyerang berdiri dari tempat duduknya untuk mengekspresikan perasaannya, berterima kasih kepada para pendukung tersebut.
Di laga kemarin, Madrid yang kalah berturut-turut di dua laga terakhir, membuka gol lewat karim benzema di menit ke-31, memanfaatkan umpang matang dari Federico Valverde.
Kendati terus dalam tekanan, tim tamu malah berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-84.