Erick ingin tiket benar-benar didapatkan para pecinta sepakbola Indonesia. Untuk itu dirinya meminta pihak penjual tiket untuk memperketat atau meminimalisir pergerakan para calo.
“Ya, kami nanti ada sistem yang dibangun, salah satunya lebih ketat lagi, satu KTP hanya berlaku dua tiket. Ini kami perketat karena jangan sampai nanti ada masyarakat yang benar-benar cinta sepak bola malah terkesampingkan,” ujar Erick.
“Ini yang kita jaga, dan kita harapkan dengan sistem yang sedang dibangun bisa terjaga lah, mudah mudahan,” sambungnya.
Sementara itu, soal kuota tiket yang dijual sebanyak 60 ribu atau tidak full kuota SUGBK sebanyak 77 ribu tempat duduk, Erick menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk faktor keamanan.
Selain itu, ada kuota tiket juga yang diberikan kepada sponsorship dan tamu undangan dari internasional.
“Tentu ada beberapa hal yang memang kami jaga, kapasitasnya biar seimbang, ini menjaga keamanan,” ujar Erick.
“Tapi tentu kan ada pihak-pihak sponsor yang sudah punya kuota tiket. Belum lagi nanti ada beberapa tokoh sepak bola internasional, beberapa kepengurusan dari negara ASEAN dan Asia, bahkan dunia. Kami undang juga supaya melihat bagaimana fasilitas Indonesia tidak kalah,” jelasnya.
Tidak Ada yang Tidak Mungkin
Erick Thohir tak ingin para pemain Timnas Indonesia sudah jatuh mental sebelum melawan Timnas Argentina pada FIFA Matchday 19 Juni mendatang di SUGBK, Senayan, Jakarta.
Untuk itu, pada 5 Juni mendatang saat Timnas Indonesia menggelar latihan perdana, Erick Thohir bakal langsung menemui Marc Klok dkk.
Saat menemui para pemain, Erick bakal melecut semangat dan mengatakan tak ada hal yang tidak mungkin dengan mencontohkan beberapa laga di Piala Dunia U-20.
“Ya jadi kalau saya kembali kenapa 5 juni saya akan bertemu para pemain, untuk meyakinkan, there is nothing impossible.
Semua di dalam bola itu harus bisa, kemarin di U-20 ada pertandingan di atas kertas bisa menang, terbukti ada juga yang kalah,” ujar Erick.
“Brasil sempat kalah 3-0 dari Italia akhirnya 3-2, Brasil lolos. Tim jepang yang tadinya di pertandingan pertama lawan Senang menang 1-0, di dua pertandingan berikutnya kalah akhirnya tidak lolos. Terus terang Jepang kecewa berat,” sambungnya.