News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Selain Leicester, Semifinalis Liga Champions, Owen hingga Southgate Pernah Rasakan Degradasi

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Michael Owen dari Newcastle United berlutut di lapangan setelah melewatkan peluang melawan Portsmouth selama Liga Premier FA Inggris, pertandingan sepak bola, di St. James Park, Newcastle upon Tyne pada 27 April 2009. AFP PHOTO/GRAHAM STUART

TRIBUNNEWS.COM - Promosi musim 2014/2015, Leicester City berhasil keluar sebagai jawara English Premier League (EPL) atau kaste tertinggi sepak bola Inggris di musim kedua 2015/2016 yang saat itu dilatih Claudio Ranieri.

Setelah itu, capaian Leicester finis di peringkat lima beruntun di bawah arahan Brendan Rodgers, juara Piala FA (2020/2021) dan Community Shield (2021/2022) hingga semifinalis Liga Konfederasi Eropa pada edisi pertama tahun 2022.

Siapa sangka Leicester City akan degradasi setelah itu, dengan segala kekurangan klub, manajemen, hingga kondisi finansial yang disinyalir jadi satu di antara penyebab tim berjuluk The Foxes itu gagal bersaing di Liga Inggris.

Apakah Leicester bisa dikatakan sebagai tim terbaik yang mengalami degradasi ke Championship berdasarkan data di atas?

Tak hanya Leicester, ada beberapa kontestan Liga Inggris dengan capaian terbaik yang akhirnya juga merasakan degradasi, semifinalis Liga Champions 2000/2001, juru taktik Timnas Inggris saat ini, hingga The Magpies yang kini berada di zona Liga Champions.

Baca juga: Penyebab Leicester Degradasi, Permintaan Rodgers yang tak Terkabul hingga Kepergian Schmeichel

Crystal Palace 1992/1993

Melansir Goal Internasional, tidak ada tim yang pernah mengumpulkan poil lebih bayak di Liga Inggris daripada Crystal Palace yang pada musim 1992/1993 mengalami degradasi.

The Eagles ketika itu mengoleksi 49 poin dari 42 pertandingan Liga Inggris, sama dengan jumlah poin Oldham Athletic tetapi kalah jumlah gol.

Pada pertengahan musim, Crystal Palace berada di papan tengah klasemen Liga Inggris.

Tapi setelah itu, The Eagles kehilangan sang striker andalan Mark Bright ke Sheffield Wednesday yang membuat keran gol tim menjadi goyak.

Paul Williams yang ketika itu diplot menjadi pengganti Bright tak cukup mampu menunjukkan penampilan terbaiknya.

Skuad Crystal Palace ketika itu diperkuat oleh Chris Coleman yang pernah jadi pelatih Wales, lalu Nigel Martyn, dan yang paling menarik adalah Gareth Southgate, pemain yang ketika itu mengenakan ban kapten di lengannya.

Seperti diketahui, Gareth Southagte kini bertugas sebagai pelatih timnas Inggris.

Leeds United 2003/2004

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini