Ia bahkan menebar psywar kepada calon lawannya Sevilla yang berstatus raja Liga Eropa dengan koleksi 6 piala terbanyak.
Juru taktik asal Portugal itu membanggakan AS Roma yang telah dua musim beruntun mencapai babak final.
"Kami bekerja keras setiap hari untuk membangun sejarah Roma, hanya klub besar dengan sejarah hebat yang biasanya mampu mencapai dua final Eropa berturut-turut," buka Jose Mourinho dikutip dari lamanĀ Football-Italia.
Lebih lanjut, arsitek berusia 60 tahun itu mengaku percaya diri dengan sejarah yang siap diukirnya bersama AS Roma.
Menurutnya, suporter AS Roma pantas bersorak bahagia dengan prestasi yang akan dibuat Paulo Dybala dkk.
"Saya tidak terlalu memikirkan apa yang telah saya menangkan dalam karier saya."
"Masa lalu adalah masa lalu dan sejarah tidak dapat diubah. Saya selalu melihat ke masa depan, mungkin inilah rahasia filosofi saya," ujar Mourinho.
"Saya sudah lama berkecimpung di sepakbola, final ini adalah final baru."
"Pada titik ini, saya tidak lagi berpikir tentang apa yang bisa saya menangkan, tetapi tentang kebahagiaan yang bisa saya berikan kepada para penggemar Roma," sambungnya.
"Ini adalah kota yang tumbuh subur di sepak bola. Roma adalah tentang rasa memiliki, menjadi bagian dari sesuatu."
Terakhir, Mourinho membahas rencana masa depannya jika sukses menjuarai Liga Eropa.
Dirinya mengisyaratkan masih memiliki gairah besar terhadap sepak bola.
Kemungkinan Mourinho tetap menjadi pelatih dan kontraknya dengan AS Roma berakhir 2024.
"Saya sama sekali belum siap untuk menutup bab ini. Saya sudah bermain sepak bola selama bertahun-tahun, orang mengira saya lebih tua dari saya."
"Mungkin mereka melihat rambut putih saya dan mengira saya sudah tua, tetapi saya belum cukup umur untuk berpikir untuk berhenti."
"Anda masih akan melihat saya selama bertahun-tahun yang akan datang," tandas Mourinho.
(Tribunnews.com/Ipunk)