Menurut Marian Mihail, Dion dan Safaat memiliki kriteria yang dia harapkan untuk tampil di Liga 1.
Dion punya karakter dan skill yang bagus di usia mudanya, sementara Safaat punya postur yang menunjang sebagai seorang penjaga gawang.
"Dion memiliki karakter serta skill yang bagus di usianya," ucap Mihail dikutip dari situs resmi klub.
"Meskipun secara postur tubuh kurus. Dia adalah pemain masa depan PSS Sleman.
"Untuk Syafaat, secara postur dia juga bagus untuk penjaga gawang dan dengan pengalaman dia bermain di klub sebelumnya. Saya rasa dia mampu untuk itu," sambungnya.
Kepala PSS Development Center, Anang Hadi Saputra senang dengan capaian dua pemain mudanya yang menembus skuad utama.
Dia berharap Dion dan Safaat tidak cepat merasa puas dan harus tertap kerja keras demi tim.
"Apresiasi buat Dion atas kerja kerasnya masuk tim utama PSS Sleman. Ia telah lama bersama kami sejak awal berdirinya PSS Development Center mulai dari PSS U14, U16, U18, dan U20," katanya.
"Proses panjang telah ia lewati. Sekali lagi selamat buat Dion serta jangan cepat puas dengan pencapaian ini dan tetap membumi," pungkasnya.
Tanggapan Dion
Dominikus Dion akan menggunakan nomor 38 di tim utama PSS Sleman.
Dia bertekad untuk bekerja keras dan maksimal memaanfaatkan kesempatan yang telah ia dapatkan.
"Semoga hal ini menjadi motivasi saya memberikan yang terbaik untuk PSS Sleman," ucap Dion dikutip dari Tribun Jogja, Kamis (1/6/2023).
"Kesempatan itu saya manfaatkan dengan berlatih maksimal dan bisa menunjukkan kemampuan, dan puji Tuhan, berkat doa orang tua serta kerja keras saya membawa hasil."