Laporan soal pergerakan Liga Arab Saudi ditulis oleh Tariq Panja dan Ahmed Al Omran dari The New York Times.
Ternyata proyek ambisius itu sepenuhnya dibekingi oleh dana yang melimpah dari kekayaan kerajaan Arab Saudi.
Dana Investasi Publik (PIF) itu diawasi oleh Mohammed bin Salman Al Saud, putra mahkota kerajaan Arab Saudi.
Dalam upaya untuk mendongkrak popularitas empat klub terpopuler di Liga Arab Saudi, PIF telah menandatangani perjanjian komersial selama 20 tahun yang bernilai jutaan dolar.
Tujuannya adalah mendapatkan jasa tiga pemain top dari luar negeri bagi masing-masing empat tim terpopuler di Liga Arab Saudi.
Kemudian delapan pemain lain bakal disebar untuk 12 tim lain di Liga Arab Saudi.
Tujuan yang Lebih Besar
Mengeluarkan banyak uang untuk olahraga merupakan bagian dari rencana strategis Arab Saudi.
Tujuannya adalah mengubah persepsi masyarakat dunia terhadap kerajaan Arab Saudi.
Selain itu, mereka juga ingin mendiversifikasi ekonominya dari bisnis minyak.
PIF pun terus mendorong upaya ini. Dua tahun lalu mereka mengakuisisi klub Liga Inggris, Newcastle United.
Kini Newcastle United memiliki prestasi cukup apik dengan memperoleh tiket bermain di Liga Champions musim depan.
Namun PIF bukan hanya aktif di sepak bola, mereka juga menjadi sponsor Formula 1 dan berinvestasi ke golf.
(Tribunnews.com/Deni)