News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Senangnya Sarri Bisa Bawa Lazio Jadi Runner-up, Beri Sindiran Menohok ke Juventus yang Nirgelar

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Lazio, Maurizio Sarri mengangkat seekor burung elang hidup yang menjadi logo kebanggaan klub seusai menang dalam Derby della Capitale melawan AS Roma di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Senin (27/9/2021) dini hari. Duel Lazio vs AS Roma berakhir dengan skor 3-2.

TRIBUNNEWS.COM - Maurizio Sarri mengatakan finis kedua bersama Lazio adalah salah satu pencapaian terbaik dalam kariernya.

Lazio mencapai musim terbaiknya semenjak terakhir kali menjadi juara Serie A Liga Italia pada 1999/2000, 23 tahun yang lalu.

Selama satu dekade terakhir, performa Lazio memang sering naik turun. Mereka pernah terlempar ke posisi kedelapan pada musim 2015/2026, setelah musim sebelumnya finis di peringkat ketiga.

Namun kini Tim Elang Biru mengakhiri musim dengan finis sebagai runner up, mengumpulkan 74 poin hasil dari 22 kemenangan, 8 kali seri dan 8 kali kalah.

Sosok dibalik kesuksesan Lazio itu adalah Maurizio Sarri.

Pelatih kelahiran Napoli Italia ini didatangkan pada Juni 2021 dan dikontrak hingga 2025 mendatang.

Pelatih Lazio, Maurizio Sarri mengangkat seekor burung elang hidup yang menjadi logo kebanggaan klub seusai menang dalam Derby della Capitale melawan AS Roma di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Senin (27/9/2021) dini hari. Duel Lazio vs AS Roma berakhir dengan skor 3-2. (wsforwp)

Baca juga: Klasemen dan Top Skor Liga Italia: Lazio Tikung Inter Milan, Osimhen OTW Sabet Capocannoniere

Musim pertama Sarri berjalan kurang memuaskan setelah Lazio hanya bisa finis di urutan lima klasemen.

Namun di musim ini ia berhasil meramu Lazio menjadi tim kedua terbaik di Liga Italia setelah Napoli.

Sarri berhasil menerapkan skema 4-3-3 berjalan baik di Lazio dengan mengoptimalkan peran Ciro Immbobile, Filipe Anderson dan Mattia Zaccagni.

Ketiganya mendapat suport dari lini tengah yang diperankan dengan baik oleh Luis Alberto serta Milinkovic Savic.

Sarri sendiri sebenarnya tidak begitu menarauh target yang tinggi saat memimpin Lazio. Ia hanya ingin posisi finis Lazio lebih baik dari musim sebelumnya.

“Saya tidak mengharapkan tempat kedua,” kata Sarri dikutip dari Football Italia, sebelum melanjutkan: “tetapi saya ingin memperbaiki posisi tahun lalu. Kami tahu itu tidak akan mudah," ujarnya.

“Kemudian, beberapa tim mencetak poin lebih sedikit dari yang diharapkan dan kami pandai memanfaatkan itu. Saya ingin memuji tim karena mereka bermain sangat baik di sesi latihan terakhir kami,” kata dia.

Gelandang Lazio Serbia Sergej Milinkovic-Savic (kiri) merayakan setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Lazio dan AC Milan pada 24 Januari 2023 di stadion Olimpiade di Roma. (Andreas SOLARO / AFP)

Baca juga: Juventus Dihujani Sanksi dari FIGC, Petinggi Inter Milan Pilih Main Aman

Diakuinya, membawa Lazio finis sebagai runner-up jauh lebih sulit untuk dicapai daripada memenangkan Liga Europa bersama Juventus.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini