TRIBUNNEWS.COM - Kiprah Cristiano Ronaldo bersama Al Nassr di Liga Arab Saudi musim ini berakhir dengan cukup memilukan.
Pasalnya Cristiano Ronaldo belum berhasil mengantar Al Nassr juara Liga Arab Saudi atau trofi domestik lain.
Padahal Al Nassr sempat mengecap manisnya puncak klasemen sebelum era Cristiano Ronaldo dimulai.
Baca juga: Beda dari Lionel Messi, Cristiano Ronaldo Jauh-jauh Hari Pastikan Masih di Liga Arab Saudi
Tak cuma hasil akhir Ronaldo yang mendapat penilaian.
Tingkah dan sikapnya selama membela Al Nassr juga beberapa kali mengundang perhatian.
Tak jarang Ronaldo marah-marah saat Al Nassr tak menuai hasil sesuai yang diharapkan.
Hal tersebut bak menjadi senjata bagi suporter lawan untuk memengaruhi eks pemain Manchester United itu.
Beberapa kali Ronaldo kalap dan marah-marah tak jelas ketika suporter menyerukan chant-chant tertentu.
Kebiasaan marah-marah Ronaldo ini tak cuma nampak saat Al Nassr kalah saja.
CR7 juga marah-marah saat tim yang dibelanya kalah dalam sesi latihan.
Rekan Cristiano Ronaldo, Abdulrahman Ghareeb menjabarkan hal tersebut.
"Hidup Cristiano Ronaldo sangatlah serius," buka Abdulrahman Ghareeb dikutip dari laman The News.
"Dia akan marah besar ketika kalah di sesi latihan meski sudah memenangkan banyak gelar Eropa."
"Ia juga datang sangat awal daripada pemain lain di sesi latihan klub," sambungnya.