Wawancara Lengkap Zlatan Ibrahimovic di Perpisahan yang Emosional: Bahkan 'Dewa' Pun Menangis
TRIBUNNEWS.COM - Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya.
Bagi Zlatan Ibrahimovic, merujuk pada adegium di atas yang berkesimpulan tak ada yang abadi, laga AC Milan vs Hellas Verona di Stadion San Siro, Senin (5/6) dini hari, adalah masa yang tepat untuk mengumumkan keputusan kalau dia gantung sepatu.
Zlatan Ibrahimovic yang sedang cedera, masuk ke lapangan untuk memberikan pidato perpisahan seusai laga yang berakhir dengan kemenangan 3-1 bagi rossoneri tersebut.
Baca juga: Al-Hilal Resmi Umumkan Rekrut Lionel Messi Pada Selasa, La Pulga Pecahkan Rekor Transfer
Momen perpisahan itu sungguh emosional.
Usai pertandingan itu, ada guard of honour untuk Ibrahimovic di lapangan dan sang striker mengumumkan dalam pidatonya bahwa ia telah memutuskan untuk pensiun dari sepak bola.
Zlatan Ibrahimovic, sosok pemain yang selama ini dikenal tangguh dan keras, bahkan luluh oleh keadaaan dan menangis saat mengucapkan perpisahan.
"Orang mengira Ibra adalah Superman. Ya, saya Superman, tapi saya juga memiliki hati yang besar. Saya melihat sekeliling, mencoba menemukan wajah yang akan memberi saya kekuatan, tetapi semua orang menangis!," ujar Ibrahimovic dilansir Football Italia.
"Saya melihat para pemain, mereka menangis. Para penggemar menangis. Saya memandang istri saya, saya pikir dia akan memberi saya kekuatan tetapi kemudian dia menangis lebih kencang dari siapa pun," jelasnya.
Berbicara pada konferensi pers sesudahnya, Ibrahimovic menjelaskan mengapa dia memilih untuk pensiun dari sepak bola.
Sebagai catatam, Ibra menyebut, bahwa bahkan keluarganya tidak tahu apa-apa tentang keputusannya gantung sepatu tersebut.
Dilansir SempreMilan, berikut wawancara lengkap Zlatan Ibrahimovic pada sesi konfrensi pers sesaat setelah dia mengumumkan gantung sepatu:
Petang Seperti Apa Ini Untukmu?
“Itu adalah hari yang sangat istimewa bagi saya. Saya tidak memberi tahu siapa pun bahwa saya akan meninggalkan sepak bola. Saya memberi tahu klub bahwa kami harus melakukan sesuatu untuk pertandingan terakhir, tetapi mereka tidak tahu tentang pensiun saya. Saya berterima kasih kepada para jurnalis atas kesabaran mereka, sekarang Anda akan memiliki lebih sedikit pekerjaan…