Selanjutnya, pria berusia 48 tahun itu mendeskripsikan bahwa tetap tinggalnya pemilik asal Amerika Serikat (AS) tersebut di klub merupakan sebuah mimpi buruk.
Ia pun merasa prihatin jika hal itu benar-benar terjadi.
"Saya prihatin dengan rumor bahwa beberapa keluarga Glazer tidak ingin menjualnya," ungkapnya.
"Salah satu rumor yang kami dengar sebelum Natal adalah bahwa mereka akan bertahan, dan mencoba dan mencari 'investasi strategis', yang telah disebutkan oleh FSG [Fenway Sports Group] di Liverpool."
"Itu berarti Anda membeli sebagian saham dari keluarga tersebut, dan Anda meninggalkan Joel dan Avi Glazer."
"Namun Joel dan Avi akan tetap memiliki kendali atas klub. Itu adalah skenario mimpi buruk," jelas pria asal Inggris itu.
Tanggapan Erik ten Hag
Pelatih Setan Merah, Erik ten Hag, enggan memberikan komentar soal proses penjualan klub ketika musim masih berjalan.
Namun selepas MU bermain di final Piala FA dan takluk di tangan Manchester City, Erik ten Hag hanya mau mengomentari soal penampilan timnya.
Bisa dibilang musim mereka cukup apik setelah bermain di empat kompetisi yang berbeda.
Pertama, mereka sukses memenangkan trofi Piala Carabao dengan mengalahkan Newcastle United di final.
Itu merupakan trofi pertama mereka sejak 2016/17 silam ketika masih ditukangi oleh Jose Mourinho.
Kedua, mereka mampu lolos ke babak perempat final Liga Eropa dan masuk ke final Piala FA.
Ketiga, di Liga Inggris mereka akhirnya finis di posisi ketiga klasemen setelah menjalani awal musim dengan buruk.