News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Carlo Ancelotti Mencak-mencak, Pemecatan Paolo Maldini Rusak Tradisi AC Milan

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Real Madrid Italia Carlo Ancelotti bereaksi selama pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Real Madrid, di Stadion Etihad, di Manchester, pada 26 April 2022. Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, ikut bersuara soal dipecatnya Paolo Maldini dari posisi Direktur Olahraga AC Milan.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, ikut bersuara soal dipecatnya Paolo Maldini dari posisi Direktur Olahraga AC Milan.

Carlo Ancelotti menegaskan bahwa tim yang memprioritaskan bisnis dibandingkan prestasi olahraga bakal ditakdirkan untuk gagal.

Pemecatan Paolo Maldini dipercaya oleh Carlo Ancelotti sebagai rusaknya tradisi dan sejarah AC Milan.

Baca juga: Dampak Pemecatan Paolo Maldini: Aroma Pemberontakan Pemain Bintang, Inti Skuad AC Milan Bubar?

Seperti yang diketahui, juru taktik Real Madrid itu merupakan mantan pelatih Rossoneri pada periode 2001 sampai 2009.

Saat masih membesut tim yang bermarkas di San Siro itu, Ancelotti mempersembahkan berbagai gelar penting termasuk dua trofi Liga Champions.

Alhasil, pria asal Italia itu memiliki ikatan batin dengan AC Milan dan merasa tindakan klub saat ini tak benar.

"Di Madrid, saya belajar bahwa sejarah harus selalu dihormati," kata Ancelotti saat ditanya soal pemecatan Paolo Maldini kepada Il Giornale via Football Italia.

Pelatih Real Madrid asal Italia Carlo Ancelotti saat pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Girona FC dan Real Madrid CF di stadion Montilivi di Girona pada 25 April 2023. LLUIS GENE / AFP (LLUIS GENE / AFP)

"Di sini, nilai-nilai eksklusif Di Stefano, Amancio, Gento dan Puskas tetap dihormati."

"Apa yang terjadi pada Maldini membuktikan kurangnya budaya mempelajari sejarah dan kurangnya rasa hormat terhadap tradisi Milan."

"Memang benar Anda tidak menang dengan sejarah, tetapi sejarah mengajarkan bagaimana caranya untuk menang."

"Klub sepak bola yang berpikir memprioritaskan bisnis daripada prestasi olahraga ditakdirkan untuk gagal," terang juru formasi berusia 63 tahun itu.

Bagaimanapun Maldini merupakan salah satu legenda besar AC Milan. Ia mendedikasikan karier sepak bolanya di sana.

Selama ditangani oleh Ancelotti, Maldini bermain sebanyak 252 kali dan memenangkan dua trofi Liga Champions.

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli dan Direktur Olahraga Milan, Paolo Maldini. (Photo by Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images)

Bahkan ketika pensiun, ia kembali ke klub untuk mengangkat prestasi tim.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini