Haaland memang menikmati debut hebat bersama City di Liga Champions. Dia jadi topskor dengan 12 gol.
Lima golnya ke gawang RB Leipzig dalam kemenangan 7-0 di babak 16 menjadi momen yang paling banyak dikenang.
Salah satu alasan menunjuk Rodri sebagai pemain terbaik adalah kontribusinya yang merata.
Dia jadi pintu gerbang pertama menahan serangan musuh. Juga kerap jadi pemecah kebuntuan untuk mencetak gol, dengan tendangan jarak jauhnya.
Secara keseluruhan, Rodri berada di peringkat pertama dalam aspek umpan komplet (905 kali), dan melepaskan umpan (965), peringkat kedua dalam aspek mempertahankan bola (72), ketiga dalam aspek area jelajah (total 134,8 km), peringkat ketujuh dalam menit bermain (996 menit), dan kedelapan dalam banyaknya bermain (12 kali).
Efisiensi juga menjadi kata kunci bagi Rodri. Ini terlihat saat dia mencetak gol ke gawang Inter. Seingat sang gelandang, itu jadi satu-satunya momen dirinya ikut naik sampai ke area kotak penalti lawan pada final tersebut.
“Saya pikir itu satu-satunya saat saya maju ke depan dalam permainan, karena Inter sangat sempit sehingga saya ingin memastikan kedua striker mereka tidak nyaman (lebih fokus bertahan)," katanya dikutip dari The Guardian.
"Pada saat itu saya hanya melihat ruang. Pada saat pertama saya berpikir untuk menembak dengan kuat tetapi kemudian saya menyadari ada enam atau tujuh pemain di area gawang dan saya seperti: 'Tidak, saya akan menempatkannya di tiang pertama.' Hasil akhirnya luar biasa," ujarnya.
Bagi Rodri, trofi Liga Champions ini merupakan sebuah legasi, yang harus dipertahankan musim-musim berikutnya.
"Kami dapat membangun warisan untuk masa depan. Kami dapat memercayai diri kami sendiri bahwa kami melakukannya dan inilah yang dilakukan oleh tim-tim seperti Real Madrid, Bayern Muenchen, Barcelona, AC Milan – klub-klub semacam ini – di masa lalu. Jadi ya kami percaya kami bisa melakukannya lagi. Itu sebabnya ini sangat penting," katanya.
Dia optimistis timnya bisa bertakhta lama di puncak Eropa, di antaranya karena punya banyak pemain yang bertalenta.
“Orang-orang seperti Erling [Haaland], pemain berusia 22 tahun, dan para pemain yang datang sekarang, kami memiliki skuat yang sangat bagus untuk tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Pelatih City, Pep Guardiola memuji Rodri sebagai sosok gelandang bertahan terbaik saat ini.
"Tidak ada kata-kata yang tepat untuk menggambarkan sosoknya. Dia pintar dengan, atau tanpa bola. Selalu hadir pada saat yang tepat.