News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Khvicha Kvaratskhelia Terpilih Jadi Pemain Muda Terbaik Liga Champions 2022-2023 oleh UEFA

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Napoli dari Georgia Khvicha Kvaratskhelia (kiri) merayakan dengan penyerang Napoli dari Nigeria Victor Osimhen setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sassuolo dan Napoli pada 17 Februari 2023 di stadion Citta del tricolore di Sassuolo. Marco BERTORELLO / AFP

TRIBUNNEWS.COM- Penyerang Napoli, Khvicha Kvaratskhelia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Liga Champions 2022-2023 oleh UEFA.

Kvaratskhelia, Pemain Georgia berusia 22 tahun itu telah menggemparkan sepak bola Italia dan Eropa sejak kedatangannya senilai 11,5 juta euro dari Dinamo Batumi musim panas lalu.

Kvaratskhelia membantu Napoli meraih gelar Serie A pertama mereka dalam 33 tahun, mencetak 12 gol, dan memberikan 13 assist dari 34 penampilannya di liga.

Pekan lalu, Kvaratskhelia dinobatkan sebagai pemain terbaik Serie A untuk musim 2022-23, mewarisi gelar dari striker AC Milan, Rafael Leao.

Kini, Kvaratskhelia telah diakui atas prestasinya di benua biru juga, setelah mencetak dua gol dan empat assist dari sembilan penampilan saat Napoli melaju ke perempat final kompetisi untuk pertama kalinya.

Rodri Pemain Terbaik

Gelandang Manchester City, Rodri dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Champions Musim Ini oleh UEFA, setelah menjalani musim 2022-23 yang luar biasa.

Rodri, Pemain internasional Spanyol berusia 26 tahun itu mencetak gol kemenangan saat City mengangkat trofi untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Inter Milan 1-0 pada final di Istanbul, akhir pekan lalu (11/6).

Rodri tampil 12 kali, dan selalu menjadi starter di Liga Champions musim ini.

Dia hanya absen sekali, duduk di bangku cadangan saat City menghancurkan FC Copenhagen 5-0 di penyisihan grup G.

Total, dari 12 laga itu, Rodri mencetak dua gol, yang semuanya gol krusial, dan dicetak khas ala gelandang yakni dari luar kotak penalti.

Yang pertama adalah gol pembuka ke gawang Bayern Muenchen. Rodri pemecah kebuntuan dengan gol jarak jauhnya untuk membuka kemenangan City 3-0 pada leg pertama babak perempatfinal.

Gol keduanya, masih segar dalam ingatan, adalah gol ke gawang Inter Milan dalam final Liga Champions.
Mendapatkan bola liar di garis penalti, Rodri langsung menghajar bola untuk menjebol gawang Inter Milan. Pada laga final itu, Rodri didapuk sebagai man of the match.

Ditunjuknya Rodri sebagai pemain terbaik Liga Champions ini menjadi perdebatan panas. Banyak yang menilai, partnernya, Erling Haaland tampak lebih pantas menyandang anugerah bergengsi tersebut.

Haaland memang menikmati debut hebat bersama City di Liga Champions. Dia jadi topskor dengan 12 gol.

Lima golnya ke gawang RB Leipzig dalam kemenangan 7-0 di babak 16 menjadi momen yang paling banyak dikenang.

Salah satu alasan menunjuk Rodri sebagai pemain terbaik adalah kontribusinya yang merata.

Dia jadi pintu gerbang pertama menahan serangan musuh. Juga kerap jadi pemecah kebuntuan untuk mencetak gol, dengan tendangan jarak jauhnya.

Secara keseluruhan, Rodri berada di peringkat pertama dalam aspek umpan komplet (905 kali), dan melepaskan umpan (965), peringkat kedua dalam aspek mempertahankan bola (72), ketiga dalam aspek area jelajah (total 134,8 km), peringkat ketujuh dalam menit bermain (996 menit), dan kedelapan dalam banyaknya bermain (12 kali).

Efisiensi juga menjadi kata kunci bagi Rodri. Ini terlihat saat dia mencetak gol ke gawang Inter. Seingat sang gelandang, itu jadi satu-satunya momen dirinya ikut naik sampai ke area kotak penalti lawan pada final tersebut.

“Saya pikir itu satu-satunya saat saya maju ke depan dalam permainan, karena Inter sangat sempit sehingga saya ingin memastikan kedua striker mereka tidak nyaman (lebih fokus bertahan)," katanya dikutip dari The Guardian.

"Pada saat itu saya hanya melihat ruang. Pada saat pertama saya berpikir untuk menembak dengan kuat tetapi kemudian saya menyadari ada enam atau tujuh pemain di area gawang dan saya seperti: 'Tidak, saya akan menempatkannya di tiang pertama.' Hasil akhirnya luar biasa," ujarnya.

Bagi Rodri, trofi Liga Champions ini merupakan sebuah legasi, yang harus dipertahankan musim-musim berikutnya.

"Kami dapat membangun warisan untuk masa depan. Kami dapat memercayai diri kami sendiri bahwa kami melakukannya dan inilah yang dilakukan oleh tim-tim seperti Real Madrid, Bayern Muenchen, Barcelona, AC Milan – klub-klub semacam ini – di masa lalu. Jadi ya kami percaya kami bisa melakukannya lagi. Itu sebabnya ini sangat penting," katanya.

Dia optimistis timnya bisa bertakhta lama di puncak Eropa, di antaranya karena punya banyak pemain yang bertalenta.

“Orang-orang seperti Erling [Haaland], pemain berusia 22 tahun, dan para pemain yang datang sekarang, kami memiliki skuat yang sangat bagus untuk tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Pelatih City, Pep Guardiola memuji Rodri sebagai sosok gelandang bertahan terbaik saat ini.

"Tidak ada kata-kata yang tepat untuk menggambarkan sosoknya. Dia pintar dengan, atau tanpa bola. Selalu hadir pada saat yang tepat.

Dia naik membantu serangan pada momentum yang tepat. Ya, permainannya yang luar biasa dan fantastis. Dia salah satu yang terbaik, pastinya.

Tapi tidak sebaik manajernya," kata Pep berseloroh merujuk kiprah dirinya sendiri sebagai gelandang di Barcelona pada era kejayaan.

UEFA juga merilis team of the Season musim ini, di mana tujuh dari sebelas tempat jatuh ke para pemain Manchester City.

Selain Rodri, ada juga Kyle Walker, Ruben Dias, John Stones, Kevin de Bruyne, Bernardo Silva, dan Erling Haaland dari skuat asuhan Pep Guardiola yang masuk tim terbaik.

Di luar itu, ada kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, bek Inter Milan, Alessandro Bastoni, dan Federico Dimarco, serta striker Vinicius Junio dari Real Madrid. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Rodri jadi pemain terbaik Liga Champions 2022/23
- Team of the Season didominasi pemain City
- Kvaratskhelia jadi pemain muda terbaik

Layak Terbaik

Rodri Player of The Season
26 tahun
Gelandang
Spanyol
Manchester City

Stats Liga Champions 2022/23
Statistik Kunci
12
main

996
menit bermain
83 menit rata-rata main

2 Gol
0.17 rata-rata/laga

0
Assists

93.75 persen umpan akurat (%)

31.6 kecepatan maksimal (km/j)
30.15 rata-rata/laga

134.81 jarak tempuh (km)
11.24 rata-rata/laga

1 kartu kuning

93,75% umpan akurat
80/89 umpan jauh komplet

16 tendangan ke gawang
4 tepat sasaran
9 meleset

14 tekel
6 menang
8 kalah

8/11 clearance komplet

72 rebut bola

Tim terbaik Liga Champions 2022/23: 4-3-3
Thibaut Courtois (Real Madrid); Kyle Walker (Man City), Rúben Dias (Man City), Alessandro Bastoni (Inter), Federico Dimarco (Inter); John Stones (Man City), Kevin De Bruyne (Man City), Rodri (Man City); Bernardo Silva (Man City), Erling Haaland (Man City), Vinícius Júnior (Real Madrid)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini