Tidak mustahil jika dalam beberapa musim terakhir Arsenal kesulitan untuk bersaing di papan atas bahkan untuk finis di empat besar klasemen Liga Inggris.
Tahun 2019 lalu, Arsenal sempat menjadi tim paling boros di bursa transfer pemain, mendatangkan Nicolas Pepe yang paling mahal dengan harga 80 juta euro.
Lalu Kieran Tierney dan David Luiz, hingga William Saliba yang kemudian menjalani masa peminjaman.
Total Arsenal mengeluarkan dana hingga 152 juta euro lebih agar dapat bersaing di Liga Inggris saat dinahkodai Unai Emery.
Jumlah tersebut nyatanya masih dinilai terbatas oleh Unai Emery.
Arsenal saat itu melepas beberapa pemain mereka, termasuk Alex Iwobi ke Everton dengan harga 30,4 juta Euro dan beberapa pemain lainnya.
Tim Meriam London mengumpulkan dana hingga 95 juta euro lebih dalam penjualan pemain pada musim tersebut.
Ketidak seimbangan antara pemasukan dan pengeluaran itulah yang membuat The Gunners melakukan cicilan terhadap pemain yang mereka datangkan.
Seperti mengeluarkan uang muka sebesar 20 juta euro untuk memboyong Pepe dari Lille, sisanya dicicil selama 4 tahun dengan biaya 13 juta per musim.
Lalu, Mikel Arteta masuk pada tahun 2019 menggantikan Unai Emery.
Kehadirannya bak angin segar, perombakan yang dia lakukan berlaku untuk semua elemen dalam tim.
Mantan kapten Arsenal di era Arsene Wenger itu ingin mengkonfiguasi ulang Arsenal sebagai tim elit Eropa dan menjadikan tim Meriam London sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
"Anda tidak dapat menyangkal sejarah, dan bahwa sejarah melekat pada hasi. Itu melekat pada cara tertentu dalam melakukan sesuatu, pada nilai-nilai tertentuk untuk mewakili mereka dengan cara yang benar," kata Mikel Arteta dalam artikel The Guardian tahun 2019 lalu.
Denver Nuggets juara NBA 2023 tak lepas dari peran Jokic yang memiliki rekor triple-double terbanyak dalam putaran plasy-off NBA, pemain termahal yang tim miliki tersebut.