Debut Manis Rafael Struick di Timnas Indonesia, Garuda Menang Peluang Lawan Palestina
TRIBUNNEWS.COM - Laga FIFA Matchday Juni melawan Palestina, menunjukkan kalau Timnas Indonesia bukanlah tim inferior melawan skuad dengan peringkat lebih tinggi di ranking FIFA.
Timnas Indonesia bahkan bisa tampil dominan melawan penghuni 100 besar dunia, tetapi tak cukup kejam untuk membobol Palestina.
Merujuk hal itu, BolaNas mengulas, Argentina tak boleh meremehkan Indonesia, jika melihat performa Garuda pada laga "pemanasan" melawan Palestina.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Palestina: Rafael Struick Menjanjikan, Hujan Peluang Tanpa Gol
Baca juga: Hasil Indonesia vs Palestina, Dimas Drajad dan Marselino Buang Peluang Emas, Skor 0-0 Babak I
Timnas Indonesia tak beruntung cuma meraup hasil 0-0 dalam laga FIFA Matchday kontra Palestina, Rabu (14/6/2024) malam.
Suporter di Stadion Gelora Bung Tomo hanya bisa menyesal, seandainya berbagai peluang emas bsa diselesaikan lebih dingin.
Timnas Indonesia tidak mengerahkan kekuatan penuh pada laga ini, kemungkinan Shin Tae-yong menatap Argentina.
Line up ini mengawali laga dengan lambat, terlihat dari Palestina yang mampu menguasai bola.
Beruntungnya Palestina tidak mampu menghasilkan shot on target, dan Garuda mulai bisa tampil tenang.
Indonesia terbantu dengan intensitas tinggi yang dibawa pemain abroad, dimulai dari Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Elkan Baggott di lini belakang.
Baca juga: Link Siaran Langsung Indonesia vs Palestina Malam Ini: Menanti Total Football STY, Erick Beri Pesan
Build up yang dibangun dari belakang dapat menciptakan peluang hingga depan, dua kali berasal dari flick di dalam kotak, dua-duanya diakhiri sepakan lemah Marselino Ferdinan dan Dimas Drajad.
Ada pula peluang dari umpan lambung ke belakang garis, yang disambut sepakan bukan lob oleh Dimas Drajad.
Berbagai peluang terus terjadi, seperti tembakan jarak jauh Asnawi Mangkualam (diblok bek) dan Marselino Ferdinan (diamankan kiper).
Babak pertama diakhiri dengan momentum milik Indonesia, sementara Palestina dihantui ketidaktenangan dari lini tengah dan depan.