TRIBUNNEWS.COM - Lionel Messi memiliki kans untuk bereuni dengan Jordi Alba, rekan lamanya ketika masih membela Barcelona.
Berdasarkan laporan dari ESPN, Inter Miami sedang mengincar Jordi Alba.
Namun dalam perburuan ini, Inter Miami bakal bersaing dengan Atletico Madrid, Inter Milan, dan salah satu klub dari Liga Arab Saudi.
Saat ini Jordi Alba sedang berada dalam kondisi bebas transfer setelah meninggalkan Barcelona.
Pesepak bola berusia 34 tahun itu memulai kariernya bersama Barcelona pada 2012.
Semenjak saat itu, ia menghabiskan waktu selama sembilan musim bersama Lionel Messi di Blaugrana.
Jadi jika dirinya bergabung ke Inter Miami, bakal terjadi reuni kecil-kecilan di sana.
Apalagi klub milik David Beckham juga sedang mengincar sosok lain yang juga pernah bermain di Camp Nou, yaitu Sergio Busquets.
Namun, Alba belum akan memutuskan masa depannya dalam waktu dekat ini sebab ia sedang sibuk bersama Timnas Spanyol di ajang UEFA Nations League.
Saat ini dikabarkan ia belum menutup kemungkinan terhadap opsi-opsi yang ada. Diharapkan keputusan terjadi pada beberapa minggu ke depan.
Di sisi lain, kedatangan Messi ke Major League Soccer (MLS) membuat kompetisi itu jadi pusat perhatian baru.
Meski bintang-bintang lain lebih dahulu bermain di sana, tetapi Lionel Messi tentunya berada di level yang berbeda.
Kehadirannya bisa membuat magnet bagi para penonton maupun pesepak bola lain untuk menjajal kompetisi MLS.
Messi merupakan juara Piala Dunia 2022 dan pemain yang paling banyak mendapatkan penghargaan Ballon d'Or (tujuh kali).
Kepindahannya ke Amerikat Serikat, menurut mantan pemain Timnas Argentina, Carlos Tevez, bukan hanya menguntungkan bagi MLS.
Bagaimanapun bermain di sana membuat pikiran La Pulga lebih tenang.
Ia bisa banyak memiliki dan menghabiskan waktu bersama dengan keluarganya.
"Dia mencintai Miami. Pikirannya tenang baginya dan keluarganya," kata Carlos Tevez kepada ESPN.
"Saya pikir apa yang dia lakukan adalah hal yang benar untuk dilakukan."
"Dan jika bukan Barcelona, di mana dia tahu dia akan sekali lagi menjadi pusat perhatian, itu bukan apa-apa di Eropa. Keputusan dibuat dengan sangat baik," ucapnya.
Ingin Hilang dari Sorotan
Selepas memenangkan Piala Dunia 2022 bersama Argentina, terlihat bahwa Lionel Messi sudah enggan untuk mendapatkan banyak sorotan.
Bahkan ia mengaku sudah tak peduli soal penghargaan Ballon d'Or tahun ini.
Pada tahun ini, tampaknya La Pulga bakal bersaing dengan penyerang Manchester City, Erling Haaland untuk meraih Ballon d'Or.
Messi bukan hanya berhasil membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022, melainkan juga meraih penghargaan sebagai pemain terbaik di turnamen.
Kemudian Messi memenangkan trofi Liga Prancis bersama Paris Saint-Germain.
Sementara itu, pada musim ini, ia mencetak 37 gol dan 25 assist dari 53 penampilan baik di level klub maupun timnas.
Di sisi lain, Erling Haaland menjadi penantang terkuat untuk memenangkan Ballon d'Or karena mampu membantu Manchester City meraih treble.
Bersama Manchester City, Haaland membukukan 52 gol dan sembilan assist dari 53 pertandingan di semua kompetisi.
"Apakah Ballon d'Or penting bagi saya? Tidak, itu tidak lagi penting bagi saya," kata Messi kepada Titan Sports.
"Saya selalu mengatakan, hadiah individu bukanlah yang terpenting bagi saya, tetapi yang terpenting adalah kolektif."
"Hadiah terpenting saat ini adalah Piala Dunia, hadiah terbesar bagi saya," jelasnya.
Wajar saja jika La Pulga berpendapat seperti itu sebab ia telah memenangkan tujuh Ballon d'Or sebanyak tujuh kali (rekor terbanyak).
Sebagai perbandingan, Cristiano Ronaldo yang merupakan rival utama Messi memiliki lima Ballon d'Or.
Memenangkan trofi Piala Dunia 2022 seakan menjadi penutup yang baik bagi ambisi mantan penyerang Barcelona itu sebagai seorang pesepak bola.
Gelar itu melengkapi prestasinya selama ini baik di level individu, klub, maupun negara.
Jadi memenangkan Ballon d'Or atau tidak musim ini, memang sudah tak sesignifikan itu untuk karier Lionel Messi.
Meski kesempatannya untuk memenangkan penghargaan itu lebih tinggi dibandingkan Erling Haaland.
Biasanya pemenang Piala Dunia yang memenangkan Ballon d'Or pada tahun tersebut.
Contohnya Zinedine Zidane (1998), Ronaldo Nazario (2002), dan Fabio Cannavaro (2006).
Sementara Erling Haaland, masih begitu muda, yaitu 22 tahun. Jika tak memenangkan penghargaan itu tahun ini, kesempatannya masih terbuka lebar pada tahun-tahun mendatang.
Piala Dunia Terakhir
Kemudian La Pulga menuturkan bahwa Piala Dunia 2022 yang lalu merupakan kali terakhir ia bermain di kompetisi tersebut.
Bagaimanapun pada edisi selanjutnya, ia bakal berusia 39 tahun. Usia yang tak lagi muda untuk bersaing di kompetisi tertinggi antarnegara.
"Saya kira tidak. Ini (Qatar) adalah Piala Dunia terakhir saya," kata bintang Argentina itu dalam wawancara dengan media olahraga China Titan Sports, Selasa (13/6/2023).
"Saya akan melihat bagaimana keadaannya, tetapi pada prinsipnya tidak, saya tidak akan pergi ke Piala Dunia berikutnya," jelasnya.
Sebelumnya, pada awal tahun ini mantan penyerang Barcelona itu juga mengatakan kepada surat kabar Argentina Ole bahwa akan sangat sulit untuk bermain di Piala Dunia lainnya.
"Saya telah mengatakan beberapa kali sebelumnya bahwa saya tidak berpikir demikian, bahwa (2022) adalah Piala Dunia terakhir saya," katanya.
(Tribunnews.com/Deni/Tio)