Baca tanpa iklan
Namun, kini menjelang pertandingan uji coba bersejarah tersebut, kabar buruk menghampiri pecinta sepak bola tanah air.
Pasalnya, beredar kabar jika Lionel Messi bakal absen di laga Timnas Indonesia vs Argentina.
Kini alasan Lionel Messi absen pada laga Timnas Indonesia vs Argentina akhirnya terbongkar.
Berdasarkan laporan media Argentina, Vermouth Deportivo, Messi absen karena ingin menikmati liburan sebelum bergabung klub barunya, Inter Miami.
"Argentina akan bertemu Australia lebih dulu," bunyi laporan Vermouth Deportivo, yang dikutip pada Rabu (14/6/2023).
"Dan menurut kabar, selanjutnya mereka (Argentina) akan bertemu Indonesia tanpa kehadiran (Lionel) Messi yang memang pantas berlibur sebelum bergabung dengan Inter Miami, klub barunya."
"Setelah pertandingan persahabatan ini, Albiceleste akan mulai memikirkan seperti apa kualifikasi Amerika Selatan nantinya," tulis laporan Vermouth Deportivo.
Baca juga: Alejandro Garnacho Pilih Argentina Meski Lahir di Madrid, Berpeluang Jadi Starter Lawan Indonesia
Sebelumnya, jurnalis TYC Sports, Gaston Edul, mengungkapkan Argentina akan menurunkan para pemain pelapis saat melawan Indonesia.
Pemain utama yang bermain di Piala Dunia 2023 dikatakannya akan bermain saat Argentina menghadapi Australia.
Kabar tersebut diungkapkan Gaston Edul via Twitter @albicelestetalk, pada Minggu (11/6/2023).
"Ide staf pelatih adalah memainkan starting line up Piala Dunia melawan Australia dan tim rotasi melawan Indonesia," kata Gaston Edul dilansir dari akun Twitter @AlbicelesteTalk.
Ciutan akun Twitter tersebut pun mendapat tangapan banyak dari netizen.
Beberapa di antaranya adalah netizen dari Indonesia.
Banyak yang mempertanyakan alasan, mengapa Argentina akan menurunkan skuad pelapis saat menghadapi Timnas Indonesia di Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, akun AlbicelesteTalk mengaku agar semua pemain Argentina mendapat menit bermain.
Pasalnya, dari 30 pemain yang dipanggil, sangat sulit untuk memainkan skuad yang sama untuk dua pertandingan persahabatan.
"Ada sekitar 30 pemain yang dipanggil, Anda tidak dapat memainkan 11 orang yang sama untuk 2 pertandingan persahabatan, semua orang membutuhkan menit bermain," tulis cuitan akun Twitter @AlbicelesteTalk.
Jika benar, hal tersebut tentu akan mengecewakan pecinta sepak bola Tanah Air.
Pasalnya, banyak yang berharap bisa menyaksikan para pemain bintang Argentina, termasuk Messi, bertanding.
Ikut menanggapi kabar Lionel Messi yang absen pada laga Timnas Indonesia vs Argentina, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku hanya bisa pasrah.
Erick Thohir kini cuma bisa berdoa agar kapten timnas Argentina itu bisa ke Indonesia menyapa penggemarnya.
"Jadi kembali saya berdoa Messi-nya terbang, saya berdoa Messi-nya mendarat, saya berdoa Messi-nya bermain, kan itu yang bisa saya lakukan. Jadi ini bukan pertandingan Indonesia melawan Messi All star," kata Erick Thohir yang dikutip dari laporan wartawan Tribunnews.
Lebih lanjut, Erick Thohir menegaskan kepada pecint Timnas Indonesia, bahwa yang dilawan adalah Timnas Argentina bukan Messi All Star.
"Kita ini kan pertandingan Tim Nasional Indonesia dan Tim Nasional Argentina, kalau tim Nasional Indonesia sama Messi saja berarti pertandingan Tim Nasional dan Messi all star, beda," kata Erick Thohir.
Selain itu, Erick Thohir mengatakan bahwa pertandingan FIFA Matchday Juni 2023 ini penting bagi Timnas Indonesia.
Pasalnya pertandingan ini bisa dijadikan momentum bagi skuad didikan Shin Tae-yong untuk menaikkan rangking FIFA.
Salah satunya laga Timnas Indonesia melawan Palestina, dapat dimanfaatkan skuad Garuda untuk mencuri poin.
"Jadi ini kalau bisa FIFA match day ini seperti ini, di mana saya sudah janji kalau ada 8 FIFA matchday, 7 mencari ranking, 1 mencari tentu peningkatan mental dan juga persepsi sepakbola dunia. Bahwa sepakbola Indonesia bangun dari tidur," katanya.
"Jadi kalau tahun ini misalnya Argentina, bisa saja tahun depan negara titik titik, tetapi yang lain tentu yang mencari poin seperti yang tahun ini ada Burundi, ada juga Palestina, dan mungkin beberapa negara lain yang juga rankingnya lebih bagus. Palestina itu 93 lho," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Hafidh Rizky Pratama, Taufik Ismail)