TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Manchester United Marcus Rashford mengungkapkan unek-uneknya terkait jadwal padat yang dilakoni klub-klub papan atas Eropa, Rabu (14/6/2023).
Rashford mengatakan pemain elit membutuhkan lebih banyak waktu istirahat dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya untuk mengurangi risiko cedera.
Menurutnya, jadwal yang ada saat ini perlu ditinjau ulang karena ia menilai ada suatu ketidakadilan bagi beberapa tim.
Pada musim 2022/2023 yang telah usai, Manchester United memainkan 62 pertandingan, menjuari Piala Carabao, melaju sampai perempat final Liga Eropa, dan final Piala FA.
Mereka mengakhiri musim dengan kekalahan di Final Piala FA dari Manchester City, yang menyelesaikan treble di pertandingan ke-60 dengan mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions.
Jumlah pertandingan itu berbeda jauh dengan beberapa klub di Liga Inggris lainnya seperti Aston Villa, Brentford, Crystal Palace dan Everton yang semuanya hanya bermain 41 kali.
Rashford pun mengklaim perbedaan jumlah pertandingan itu sangat berdampak pada seorang pemain dalam permainan dan menurutnya harus ada evaluasi lagi soal ini.
Baca juga: Musim Fantastis Marcus Rashford, Kutukan 25 Tahun di Manchester United Akhirnya Sirna
Ia berpendapat tim yang memainkan pertandingan lebih banyak harus memilkki waktu istirahat yang cukup.
"Sungguh gila kami bermain di level klub melawan tim yang bermain satu pertandingan seminggu dan kami bermain tiga pertandingan seminggu dari November hingga kami tersingkir dari Liga Europa. Itu sulit tetapi pada saat yang sama kami terbiasa melakukannya. Tapi menurut saya itu tidak benar," ungkap Rashford, dikutip dari ESPN.
"Saya tahu beberapa manajer telah membicarakannya. Tetapi jika satu tim memainkan 60 pertandingan dan tim lain bermain 38, perlu ada waktu bagi tim yang memainkan 20 pertandingan tambahan itu untuk pulih dan dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan tersebut," tambahnya.
"Dengar, para pemain akan mendorong diri kita sendiri ke batas absolut. Ini bukan hal baru. Jadi ini bukan keluhan atau penggalian, saya hanya memberikan pendapat jujur saya."
"Saya pikir itu tidak benar. Saya pikir kami harus diberi lebih banyak waktu untuk pulih di antara pertandingan tertentu dan juga pada tahap musim yang berbeda."
"Itu hanya pendapat pribadi saya tentang itu. Para pemain tidak harus menempatkan diri pada posisi untuk berbicara tentang sesuatu yang tidak dapat kami kendalikan atau akan membuat keputusan akhir," tukas Rashford.
Baca juga: Marcus Rashford Raih 2 Penghargaan setelah Cetak 30 Gol Semusim, Samai Prestasi Legenda MU
Sebelumnya, beberapa pelatih seperti Erik ten Hag dan juga Pep Guardiola juga sempat mengeluhkan hal yang sama terkait padatnya jadwal yang dilakoni.