News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Eropa

Malta vs Inggris: Marcus Rashford Fokus pada Laga di Depan Mata, Abaikan Banyaknya Kritikan

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manchester United beri Marcus Rashford penghargaan Player of the Year dan Sir Matt Busby. Ini berkat kontribusi selama semusim 2022/2023 menyumbang 30 gol.

TRIBUNNEWS.COM- Striker Inggris yang bermain untuk Manchester United, Marcus Rashford hanya fokus pada laga di depan mata.

Rashford mengabaikan banyaknya kritikan yang mempertanyakan dedikasinya kepada timnas Inggris selama ini.

Rashford diprediksi akan menjadi starter saat Inggris ditantang Malta dalam pekan ke-3 Kualifikasi Euro 2024 Grup C di Stadion Ta'Qali National, Ta'Qali, Sabtu (17/6) dini hari nanti.

Sebelumnya, penyerang berusia 25 tahun ini absen karena cedera di dua laga internasional terakhir pada Maret lalu.

Itu menjadi kali kesekian dirinya absen dari tugas negara, dengan beragam alasan. Hal itulah yang kemudian memicu kritikan.

Yang paling kontroversial adalah saat dia malah pergi ke New York saat Inggris mengalahkan Italia 2-1 pada laga pembuka grup C di Italia.

Pelatih Inggris, Gareth Southgate membela keputusan pemilik 61 caps itu terbang ke negara Paman Sam untuk pemulihan.

Dan Rashford mengatakan tutup mata dengan mereka yang mengkritiknya.

“Saya tidak melihatnya (semua kritikan, Red), jujur ​​saja dengan Anda,” kata Rashford.

“Saya tidak melihatnya sampai saya tiba di rumah. Saya butuh waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri, jadi saya melakukan perjalanan singkat, empat hari, lalu kembali melakukan rehabilitasi dan mencoba bersiap-siap sesegera mungkin."

Ditanya apakah dia merasa tersinggung lantaran ditanyakan komitmennya untuk timnas, Rashford dengan tegas menjawab,

"Sejujurnya, tidak," katanya dikutip dari situs breakingnews.ie.

“Kenapa? Karena saya tahu bahwa saya berkomitmen 100 persen, orang akan mengatakan apa yang ingin mereka katakan. Itu tidak terlalu mengganggu saya," ujarnya tegas.

Rashford kini siap bermain di kualifikasi pertamanya, sejak Inggris menang tandang 4-0 ke Kosovo pada November 2019 – pertandingan internasional terakhir sebelum jadwal dihentikan karena pandemi virus corona.

Peluang menjadi starter sangat terbuka karena banyaknya rival yang tak dipanggil kali ini.

Raheem Sterling, Ben Chillwell, Reece James, Mason Mount, dan Nick Pope adalah sejumlah pemain langganan yang kali ini tak masuk dalam skuat.

Selain itu, sejumlah pemain andalan Manchester City, juga diragukan untuk tampil.

Jack Grealish, Kyle Walker, Phil Foden, John Stones, dan Kalvin Phillips tiba di St George's Park kemarin.

Namun, kondisi mereka dipertanyakan setelah berhari-hari merayakan kemenangan "treble winner".

Dikutip dari situs Sportsmole, Rashford bakal jadi starter bertandem dengan Harry Kane, dan Bukayo Saka dalam formasi 4-3-3.

Lini gelandang diisi Jordan Henderson, Declan Rice, dan Conor Gallager.

Sedang lini pertahanan disokong oleh Luke Shaw, Harry Maguire, Marc Guehi, dan Kieran Trippier, dengan Jordan Pickford di bawah mistar gawang.

Formasi yang terlihat cukup menjanjikan. Dengan formasi seperti inilah kurang lebih --minus pemain Man City, dan Rashford--, tim Tiga Singa menghabisi Italia 2-1, dan Ukraina 2-0 di laga pembuka grup terdahulu.

Inggris saat ini memimpin klasemen sementara grup C dengan enam poin dari dua laga, diikuti Italia, dan Makedonia yang sama-sama mengemas tiga poin, serta Ukraina, dan Malta yang masih belum mendapat poin.

Harry Kane bakal tetap menjadi andalan tim Tiga Singa untuk mendulang gol. Bomber Tottenham Hotspur ini terutama sangat tajam di ajang kualifikasi Euro, di mana dia mencetak 14 gol dari sepuluh laga terakhir.

Saat terakhir kali Inggris menggasak Malta 4-0 pada 2017, Kane menyumbang dua gol saat itu.

Rekor duel kedua tim memang sangat timpang. Inggris menyapu bersih lima kali pertemuan kontra Malta, dengan total mengumpulkan 14 gol, dan hanya kebobolan satu gol.

Satu-satnya gol Malta itu lahir dari gol bunuh diri Richard Wright dalam uji coba 23 tahun lalu.

Malta saat ini berada di peringkat 172 FIFA, masih di bawah Indonesia yang ada di peringkat 149.

Negara kepulauan di Eropa Selatan ini cenderung hanya jadi penggembira sejauh ini.

Mereka menunjukkan perkembangan cukup baik belakangan. Setidaknya, tidak lagi menjadi lumbung gol, dan memberikan perlawanan berarti saat kalah 2-1 dari Makedonia, dan 0-2 dari Italia di dua laga pembuka grup.

Menjalang duel melawan Inggris, yang berselisih 144 peringkat, Malta mendapat suntikan segar setelah menekuk Luksemburg 1-0 di laga terakhir (10/6).

Sundulan Kyrian Nwoko di babak kedua mengantarkan kemenangan pertama mereka dalam lima laga terakhir.

Mengatasi tim yang peringkatnya 81 lebih tinggi, pastinya jadi modal kepercayaan diri untuk laga dini hari nanti.

Meski, untuk melawan tim sekelas Inggris, target paling realistis adalah berusaha untuk mencuri poin, atau setidaknya agar jangan sampai dipermalukan di kandang, mengingat mereka hanya mengukir sekali clean sheet dari tujuh laga kandang terakhir. (Tribunnews/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini