TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia dan Malaysia memiliki satu kesamaan meskipun hasil pertandingan pertama FIFA Matchday Juni 2023 berbeda.
Kedua negara serumpun tidak beranjak pada ranking FIFA, Rabu (14/6/2023).
Walaupun Malaysia menang telak atas Solomon dengan skor 4-1, hal itu itu tidak membawanya ke posisi yang lebih baik.
Sedangkan Timnas Indonesia yang menuai hasil imbang skor 0-0 atas Palestina meraup tambahan poin yang kurang maksimal.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Jika Kalahkan Palestina, Shin Tae-yong Pecah Rekor
Dalam FIFA Match Day kali ini, Timnas Indonesia dan Malaysia memiliki lawan yang jomplang.
Timnas Indonesia menghadapi dua negara kuat yang levelnya jauh di atas.
Pertandingan pertama kontra Palestina telah sukses digelar, tinggal menunggu juara Piala Dunia 2022, Argentina pada Senin (19/6).
Sedangkan Malaysia sedang dalam sorotan suporternya saat FIFA Matchday kali ini.
Harimau Malaya gagal mendatangkan lawan sebenarnya.
Sebelumnya Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berniat mengundang Yaman untuk FIFA Matcday.
Namun hal tersebut mengalami penundaan dan penjadwalan ulang pada FIFA Matchday September 2023.
Akhirnya Malaysia melawan Solomon dan Papua Nugini.
Meskipun menang pada laga perdana, posisi Malaysia tidak beranjak seperti Timnas Indonesia.
Perlu diketahui, perolehan poin dalam FIFA Matchday ditentukan melalui bobot lawan.
Malaysia meraup tambahan poin sejumlah 5,21.
Hal ini didasarkan karena Harimau Malaya mengalahkan negara yang tidak jauh posisinya.
Malaysia menempati posisi 138 ranking FIFA, sedangkan Solomon berada di peringkat 134 ranking FIFA.
Atas tambahan poin itu, Malaysia belum mampu menggusur Turkmenistan pada posisi 137 ranking FIFA.
Sedangkan Timnas Indonesia yang hanya meraup hasil imbang, tetap mendapatkan tambahan poin.
Seharunya Garuda Senior mendapat tambahan sejumlah 6,77 jika menang.
Karena pertandingan diakhiri dengan hasil imbang maka Timnas Indonesia hanya mendapat 1,77 poin.
Perolehan itu hanya mempertebal koleksi poin di peringkat 159 ranking FIFA.
Timnas Indonesia gagal menyalip Liberia pada peringkat 158 rangking FIFA.
Alasan Garuda Senior tetap mendapat poin karena berhasil menahan lawan yang peringkatnya lebih di atas.
Palestina bertengger di posisi 93 ranking FIFA.
Menatap pertandingan kedepan, Timnas Indonesia dan Malaysia memiliki perolehan poin yang jomplang.
Malaysia akan menjamu Papua Nugini pada Minggu, 20 Juni 2023.
Pertandingan yang digelar Stadion Sultan Mizan Zainal Abidi hanya akan menambah poin di bawah pertandingan sebelumnya.
Pasalnya Papua Nugini terpaut jauh dari Malaysia, dengan posisi ke-159 ranking FIFA.
Sedangkan Timnas Indonesia akan meraih poin tertinggi jika kalahkan Argentina
Laga Timnas Indonesia vs Argentina akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Senin, 19 Juni 2023.
Jika Timnas Indonesia mampu menang atas Argentina akan meraih tambahan poin 9,55.
Posisi tersebut bisa membantu Timnas Indonesia naik satu peringkat (148 ranking FIFA).
Poin yang diraih Timnas Indonesia cukup tinggi, pasalnya La Albicelste merupakan peringkat 1 ranking FIFA.
Jika pertandingan berakhir serupa saat kontra Palestina, Timnas Indonesia tetap mendapat poin meski imbang.
Kini menatap peluang Shin Tae-yong untuk membuat ranking FIFA terbarik Timnas Indonesia dalam 11 tahun terakhir.
Peran Shin Tae-yong
Timnas Indonesia pernah memiliki ranking paling jeblok pada posisi ke-179 FIFA.
Momen tersebut terjadi saat dibekukannya PSSI akibat konflik internal tahun 2015.
Timnas Indonesia tidak bisa menambah ranking karena hak keikutsertaannya telah dicabut.
Perolehan poin sangat turun derastis dari ranking tahun sebelumnya di posisi 159 (Tahun 2014).
Shin Tae-yong dan para mantan pelatih Timnas Indonesia lainnya berhasil mengeluarkan catatan ranking paling buruk tersebut.
Saat Shin Tae-yong masuk tahun 2020 silam, Timnas Indonesia berposisi ke-170 dunia.
Berarti pelatih Korea Selatan tersebut berhasil membuat Timnas Indonesia naik 21 anak tangga.
Baca juga: Tiga Kerugian Besar Absennya Lionel Messi Lawan Timnas Indonesia
Sedangkan momen Timnas Indonesia memiliki ranking terbagus ialah tahun 1998 silam.
Timnas Indonesia berada di posisi ke-71 dunia dan menyandang predikat Macan Asia.
Nama uston Uston Nawawi, Aji Santoso dan Widodo Cahyono Putro merupakan beberapa pilar yang waktu itu memperkuat Timnas Indonesia.
Kini keseluruhannya telah menjadi pelatih, paling mentereng ialah Aji Santoso bersama Persebaya Surabaya.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)