TRIBUNNEWS.COM - Lini serang Timnas Indonesia menjadi sorotan setelah bermain imbang 0-0 dengan Palestina pada pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (14/6/2023) lalu.
Pada laga tersebut, Timnas Indonesia lebih mendominasi serangan ketimbang Palestina yang memiliki peringkat FIFA lebih tinggi.
Beberapa kali Timnas Indonesia menunjukkan umpan-umpan kombinasi untuk merepotkan gawang Palestina.
Baca juga: Pemain Argentina Pamer Foto Otw ke Indonesia, Tiba di Jakarta Malam Ini, Menginap di Hotel Apa?
Namun peluang emas yang didapatkan Timnas Indonesia gagal dikonversikan gol oleh Dimas Drajad dkk.
Penampilan Rami Hamda juga pantas mendapat pujian karena menyelamatkan gawang Palestina dari kebobolan.
Masalah lini serang Timnas Indonesia harus segera ditemukan solusinya karena menyisakan satu jadwal FIFA Matchday kontra Argentina, pada Senin (19/6/2023) malam WIB.
Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia angkat bicara dengan permasalahan lini serang Timnas Indonesia.
Ia mengerti bahwa Timnas Indonesia seharusnya bisa mencetak 2 hingga 3 gol ke gawang Palestina.
Sayangnya Timnas Indonesia gagal mengkonversikan peluang-peluangnya di atas lapangan.
"Sangat disayangkan dengan performa seperti kemarin harusnya kita bisa cetak 2-3 gol," buka Shin Tae-yong dikutip dari laman Bolasport.
"Karena kurangnya fokus dan percaya diri dengan peluang emas," tambahnya.
Lebih lanjut, arsitek berusia 52 tahun itu menyinggung tanggung jawab klub-klub yang dibela pemain Timnas Indonesia terkait masalah penurunan ketajaman gol.
Eks juru taktik Korea Selatan itu ingin para penyerang di Timnas Indonesia untuk memperbaiki latihan finishing dengan klubnya masing-masing.
Dia menilai bahwa masalah lini depan harusnya bisa mendapatkan solusi saat pemain berada di klub.
"Tapi itu perbaikannya bukan di timnas, tapi di klub mereka sendiri."
"Dengan adanya latihan rutin harusnya bisa punya feel bagaimana cetak gol di depan gawang lawan," tegas Shin Tae-yong.
Terakhir Shin Tae-yong menyampaikan bahwa penyerang Timnas Indonesia masih bisa berkembang peformanya.
Hal tarsebut karena sebagian pemain masih menjalani liburan setelah kompetisi berakhir.
Pemain Timnas Indonesia disebut butuh waktu untuk mengembalikan fisiknya.
Selain itu, pemain masih dalam proses adaptasi untuk bisa kembali ke performa terbaiknya.
Diharapkan hasil imbang melawan Palestina bisa menjadi evaluasi untuk tampil lebih baik saat berhadapan dengan Argentina.
"Yang kita tahu, pemain pada habis liburan dan baru kumpul, itu yang sedikit kurang feelnya di mata saya."
"Ke depannya kita kalau dapat peluang yang baik, pasti kita bisa manfaatkan dengan baik," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Bolasport/Lukman Adhi Kurniawan)