Kemudian sepuluh menit berselang pada menit 89' ia juga sukses membuat mati pergerakan Garnacho dengan tekelan yang sangat bersih.
Aksi pemain Jeonnam Dragons kali ini bahkan sampai membuat Garnacho kesal dan berbalik untuk menekelnya yang kemudian berujung pelanggaran.
Kini diketahui, penyerang Manchester United itu justru mengikuti akun Instagram Asnawi selepas keduanya terlibat duel di GBK.
Lini Belakang Apik
Melawan tim yang menempati peringkat 1 di ranking FIFA, Indonesia mampu bermain cukup baik dan hanya kemasukan dua gol saja. Itulah yang dikatakan oleh Shin Tae-yong.
Meski begitu, juru taktik asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa gaya permainan yang diinginkannya dari Timnas Indonesia masih belum terlihat.
Itu karena Argentina memiliki kualitas yang jauh lebih baik jika dibandingkan tim Merah Putih yang menduduki posisi ke-149 di ranking FIFA.
"Untuk melakukan permainan yang diinginkan, memang belum terlihat," kata Shin Tae-yong melalui sang penerjemah, Jeong Seok-seo, dikutip dari YouTube PSSI.
"Apalagi ranking 149 lawan ranking 1, jika ingin menunjukkan permainan yang diinginkan seharusnya melawan yang rankingnya hampir sama," jelasnya.
Namun, pelatih berusia 52 tahun itu tahu bahwa dari mental dan pikiran yang ditunjukkan oleh Marselino Ferdinan dkk, terlihat bahwa mereka berusaha keras untuk menjalankan strategi yang diinginkan olehnya.
Hasilnya, lini belakang timnas cukup rapat untuk menahan gempuran yang dilancarkan oleh La Albiceleste (julukan Argentina).
Sepanjang laga, Julian Alvarez cs melepaskan 21 tembakan dan tujuh di antaranya tepat sasaran.
Namun, dari tujuh yang mengarah ke gawang Ernando Ari, hanya dua yang berakhir menjadi gol.
Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott, Shayne Pattynama, dan Pratama Arhan cukup apik mengawal lini pertahanan.
Mereka bahu membahu mencegah pasukan Lionel Scaloni untuk menceploskan banyak gol ke gawang tim Garuda.
Koordinasi dari para pemain yang berada di dalam lapangan menunjukkan bahwa mereka mulai memahami serta mampu beradaptasi dengan apa yang diinginkan oleh pelatih.
"Tetapi dari mental dan pikiran, dari gerakan pemain sangat terlihat berusaha untuk melakukan permainan yang diinginkan," sambung mantan juru formasi Timnas Korea Selatan itu.
"Untuk pertahanan sangat baik, seperti yang terlihat di skor (0-2) dan hanya memberikan beberapa peluang saja kepada lawan."
"Untuk formasi dan positioning, mulai mengerti dan adaptasi," jelas Shin.
Shin Tae-yong juga berujar bahwa pertandingan melawan Argentina ini mampu meningkatkan kepercayaan diri Timnas Indonesia.
Harapannya pada ajang Piala Asia 2023 nanti, kepercayaan diri ini dapat membuat mereka berprestasi.
"Pastinya juga bahwa pasti kita bisa menunjukkan yang terbaik serta mendapatkan kepercayaan diri di Piala Asia 2023 nanti," ucap Shin.
Nantinya pada ajang Piala Asia 2023, Indonesia bakal berhadapan dengan tim-tim yang notabene memiliki kualitas lebih baik.
Seperti yang diketahui, tim Garuda tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.
Sementara gelaran Piala Asia 2023 akan dimulai pada 12 Januari sampai 10 Februari 2024 mendatang.
Nantinya, dua tim terbaik grup akan lolos ke babak 16 besar bersama empat tim dari peringkat ketiga terbaik dari seluruh grup (A sampai F).
Kini, Indonesia masih punya waktu persiapan setidaknya selama enam bulan ke depan untuk menatap kompetisi tersebut.
(Tribunnews.com/Chrysnha/Deni/Tio)