Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai kalah dengan skor 0-2 dari Argentina dalam laga FIFA Matchday yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (19/6/2023), Tim Nasional (Timnas) Indonesia harus mengakui keunggulan juara Piala Dunia 2022 itu.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan tidak dapat dipungkiri bahwa Argentina memiliki kualitas pemain yang jauh melebihi pemain timnas Indonesia.
Jam terbang Argentina sangat unggul dan telah banyak menjalani pertandingan kelas dunia.
Bahkan menurutnya, para pemain timnas tampak grogi saat menjalani laga ini yang terlihat pada 30 menit pertama.
"Ya kalau kita boleh jujur, memang kan kualitas mereka jauh di atas kita, kita bisa lihat 30 menit pertama, ya kita nggak bisa main lah, semua pemain grogi," kata Erick, setelah laga FIFA Matchday, dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (20/6/2023).
Erick menyebut bahwa sikap grogi ini tidak hanya ditunjukkan oleh pemain junior saja, bahkan pemain senior timnas pun turut mengalaminya.
Kendati demikian, Erick menegaskan bahwa tekanan (pressure) itulah yang ia harapkan.
Sehingga para pemain timnas dapat belajar untuk terbiasa menjalani pertandingan dengan lawan yang memiliki jam terbang lebih tinggi.
"Mau pemain junior, senior semua grogi. Yang sudah berpengalaman di Eropa pun grogi, ya memang itulah pressure yang kita harapkan, supaya tim kita ini biasa," tegas Erick.
Meskipun sikap grogi ditunjukkan para pemain timnas pada 30 menit pertama, namun mereka dapat menyesuaikan diri dan mengikuti ritmen permainan pada babak kedua.
"Terbukti di babak kedua, mereka sudah mulai bisa main, nah ini yang kita harapkan," jelas Erick.
Jika dilihat dari kekalahan yang dialami Indonesia yang harus ditekuk 0-2 oleh Argentina, Erick menekankan bahwa 'ini merupakan prestasi'
Karena jika dibandingkan dengan Australia yang kalah dengan skor sama dari Argentina, kata dia, tentu timnas patut berbangga lantaran Australia memiliki ranking yang berada di atas Indonesia.