Laga tersebut berakhir dengan 'pembantaian' Timnas Indonesia All Star yang kalah telak 1-8 atas Chelsea.
Pada saat itu, Timnas Indonesia diperkuat Ahmad Bustomi, Greg Nwokolo hingga winger lincah Andik Vermansyah.
Setelah laga persahabatan tersebut, pelatih yang berjuluk The Special One tersebut mengungkapkan kritikan pedas pada skuad Garuda.
Mourinho mengingatkan tentang kualitas tim Indonesia bisa dibangun dengan semangat yang tinggi untuk negara.
Mou menyoroti tidak ada yang spesial namun skuad Garuda masih bisa lebih baik jika bermain dengan kebanggaan besar untuk membela negara.
Baca juga: Shin Tae-yong Dipuji Lionel Scaloni, Jalan Mulus untuk Perpanjangan Kontrak
Mou menegaskan jika pemain Timnas Indonesia tidak spesial.
Namun dengan kebanggaan membawa nama baik bangsa, para pemain bisa tampil lebih baik.
"Meskipun potensi Anda (Timnas Indonesia) tidak spesial dan lawan lebih baik dari Anda, jika bermain dengan kebanggaan besar membela negara, kalian selangkah di depan," kata Mourinho di SUGBK pada 25 Juli 2013 silam dikutip dari Kompas.com.
Ada satu kesamaan dari komentar Scaloni dan juga Mourinho.
Keduanya sama-sama menyebut pemain Timnas Indonesia tak ada yang spesial.
Pada penampilan Garuda dalam kontra Argentina Senin (19/6/2023) malam menggambarkan para pemain Timnas Indonesia saat ini menjawab kritikan Mourinho.
Skuad Garuda sudah mengalami perubahan dalam penampilan.
Selain skema Shin Tae-yong yang menambah amunisi pemain naturalisasi, para pemain Timnas Indonesia kini bermain dengan bangga menggenakan jersey lambang Garuda di dada.
Baca juga: Tak Ada Saran Khusus, Lionel Scaloni Sebut Timnas Indonesia Sudah Bermain Apik
Buktinya Indonesia tampil tak memalukan di hadapan ranking 1 dunia, Argentina dengan hanya kebobolan dua gol.