Gol semata-wayang tercipta di menit ke-89, setelah tuan rumah bermain dengan sepuluh pemain menyusul dikartu-merahnya Willum Thor Willumson di menit ke-80.
Gol bermula dari umpan sundulan Goncalo Inacio yang langsung disambar Ronaldo kaki kanan di dekat tiang jauh. Wasit Daniel Siebart sempat menganulir karena melihat Inacio dalam posisi offside saat memberi umpan.
Keputusan diambil melalui VAR. Ronaldo dengan wajah tegang, dan tangan menutup mulut, menatap wasit yang berkomunikasi dengan petugas VAR.
Ketika wasit mengesahkan gol, Ronaldo pun langsung berteriak gembira.
Dia berlari ke pinggir lapangan untuk melakukan selebrasi khasnya, siuuuu!!
Momen yang sungguh istimewa untuknya. Sebelum laga, dia sudah didapak penghargaan sertifikat oleh Guiness Wolrd Records sebagai pemain dengan caps terbanyak di kolong jagat, 200 gol.
Pemain lain yang paling mendekatinya adalah pemain Kuwait, Bade Al-Mutawa dengan 196 laga.
Gol ke gawang Islandia itu juga menambah rekor golnya untuk Portugal menjadi 123 gol, terbanyak sepanjang sejarah mereka.
Dari 200 laga tersebut, pencapaian terbaik CR7 adalah menyumbangkan trofi Piala Eropa 2016, dan trofi Nations League 2019.
"200 penampilan untuk Portugal, itu sudah lebih dari cukup untuk membuktikan betapa saya sangat cinta, sangat senang bermain untuk negara saya," kata Ronaldo dalam wawancara dengan ESPN.
"Bagi saya, ini adalah tonggak pencapaian yang sangat penting. Tonggak yang sangat berarti. 200 caps adalah angka yang cantik yang tak semua orang punya. Saya sangat bangga, dan tak pernah terpikir akan bisa mencapainya. Saya akan terus cetak rekor baru," ujar CR7 bertekad.
Ronaldo juga mengemas rekor di Piala Dunia Qatar 2022 lalu. Dia menjadi pemain pertama yang selalu cetak gol di lima Piala Dunia.
Dia juga memegang rekor sebagai pemain terbanyak yang ciptakan hattrick, sebanyak sepuluh kali. Rekor apa lagi yang akan diciptakan nanti oleh si manusia rekor ini?
Bagi Portugal, ini menjadi kemenangan keempat beruntun mereka di kualifikasi.
Menjadikan skuat asuhan Roberto Martinez ini sebagai pemimpin di grup J dengan 12 poin dari empat laga. Diikuti Slovakia dengan sepuluh poin, dan Luksemburg tujuh poin.
Di bawahnya ada Bosnia Herzegovina dengan tiga poin, sama dengan Islandia, serta Liechtenstein di peringkat buncit dengan masih tanpa poin.(Tribunnews/den)