TRIBUNNEWS.COM - Kepindahan Lionel Messi ke Liga Amerika Serikat memiliki daya pihak tersendiri.
Lionel Messi mematahkan tren yang sedang ada di kalangan pesepak bola gaek yang memilih melanjutkan karier di Liga Arab Saudi.
Messi sejatinya juga mendapatkan tawaran serupa dari salah satu tim Liga Arab Saudi.
Baca juga: Tujuan Lionel Messi ke Inter Miami Tercapai, Gareth Bale Ungkap Atmosfer Kompetisi di MLS
Bahkan tawaran dari klub negeri kaya minyak itu datang saat dirinya masih terikat kontrak beberapa bulan di PSG.
Namun Messi tak menghiraukan tawaran tersebut.
Ia memiliki pertimbangan sendiri dengan memilih Liga Amerika Serikat dan Inter Miami sebagai klub selanjutnya.
Dengan usia 35 tahun, Messi bisa dibilang masih rajin menunjukkan kemampuan prima di atas lapangan hijau.
Bukti paling sahih tentu saat ia mengantar Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 lalu.
Messi tak sekadar mendompleng pemain lain yang tampil apik.
Ia benar-benar menjadi roh permainan Argentina di bawah arahan Lionel Scaloni.
Eks pemain Barcelona itu menjadi titik pusat penyerangan tim yang berada di tengah lapangan.
Hal yang sama ia perlihatkan saat masih bersama PSG.
Magis yang diperlihatkan La Pulga bakal dinikmati oleh publik Amerika Serikat ke depannya.
Keputusannya merumput di sana tak cuma mematahkan tren yang ada.