TRIBUNNEWS.COM - Merawat konsistensi Persebaya dengan pemain muda, Aji Santoso cari keseimbangan skuad Bajul Ijo.
Pramusim Liga 1 jadi ajang bagi Aji Santoso menemukan formula yang pas dalam skuad Persebaya.
Ujicoba terbaru, Persebaya sukses menang comeback dari Persis Solo setelah tertinggal 3-0 di babak pertama di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (24/6/2023) malam.
Anak asuh Aji Santoso mengakhiri pertandingan dengan skor 3-4, kemenangan yang dilecuti dari dua gol Muhammad Iqbal dalam waktu tujuh menit (53', 60'), ditambah dengan gol Toni Firmansyah (80'), dan bunuh diri Arif Budiyono (85') dari pergerakan Ferdinand Sinaga.
Hasil ini melanjutkan tren positif Persebaya dalam pramusim Liga 1 2023/2024 karena sebelumnya menahan imbang Persija 2-2, dan 3-1 dari Bali United.
Baca juga: Song Ui-Young, Warna Baru di Lini Tengah Persebaya, Dapat Pujian Aji Santoso saat Lawan Persija
Tiga pertandingan tersebut, Aji Santoso menurunkan susunan pemain yang berbeda, menyesuaikan kondisi pada saat itu, dan terlebih sebagai persiapan menyambut kompetisi.
Laga pertama melawan Bali United akhir Mei lalu, skuad Bajul Ijo belum komplet dengan pemain asing.
Beda saat menghadapi Persija Jakarta, lima pemain asing mereka tampil sebagai starter, ditambah dengan Dusan Stevanovic yang bermain di babak kedua.
Saat melawat ke Kota Bengawan, Aji Santoso yang hanya mendapatkan jatah 22 pemain untuk menghadapi Persis Solo membawa skuad muda dengan talenta yang mereka miliki.
Tidak ada Ze Valente, Sho Yamamoto, dan Paulo Victor.
Hanya Dusan Stevanovic dan Song Ui-young legiun asing yang dibawa Aji. Sisanya mencoba peruntungan dengan pemain muda.
Rotasi skuad dalam starting XI juga dilakukan oleh mantan pelatih Persela Lamongan itu.
Muhammad Iqbal yang biasa bermain dari bangku cadangan turun sejak menit awal. Toni Firmansyah yang mendapat promosi ke tim utama musim ini menunjukkan kualitasnya dengan mencetak satu gol saat diturunkan di babak kedua.
Aji mengungkapkan, tujuan utama dalam laga ini bukan mencari kemenangan, tetapi mendapat formula yang pas untuk menentukan starting XI pada kompetisi resmi Liga 1 yang rencananya dimulai pada 1 Juli mendatang.
"Di dalam pertandingan tadi jujur saya sebenarnya tidak melihat untuk mencari pemenang," kata Aji Santoso usai pertandingan di sesi konferensi pers, Sabtu (24/6/2023).
"Yang terpenting bagi kami adalah pemain kami bisa siap untuk mengikuti kompetisi musim depan yang seminggu lagi mungkin hari Kamis saya sudah harus berangkat lagi ke Solo," sambungnya.
Persebaya akan menghadapi Persis Solo di Stadion Manahan, Sabtu (1/7/2023) pada laga pekan pertama Liga 1.
Sejauh ini, Aji cukup puas dengan performa anak asuhnya.
Pemain muda yang tampil pada laga melawan Persis Solo menunjukkan kematangan mereka sehingga hampir tidak ada beda dengan pemain utama.
"Hasil yang cukup bagus, paling tidak saya sudah mengetahui pemain-pemain siapa saja yang menjadi starting line-up dan saya melihat pemain-pemain muda tersebut hampir tak ada perbedaan dengan pemain starting eleven," jelasnya.
Musim lalu, skuad Aji Santoso finis di peringkat 6 klasemen akhir Liga 1, tetapi mereka menyandang status sebagai tim dengan rata-rata usia pemain paling muda, 23,1 tahun, menurut Transfermarkt.
Belum diketahui untuk musim ini, apakah status tersebut masih melekat pada skuad Bajul Ijo.
Namun yang jelas, pemain muda dan jebolan akademi banyak menghiasi skuad Persebaya musim ini.
Mulai dari Aditya Arya di bawah mistar gawang yang baru berusia 19 tahun, Salman Alfarid (21) di sektor jantung pertahanan, Toni Firmansyah (18), Brylian Aldama (21) gelandang, dan nama-nama lainnya.
Kesempatan Toni Firmansyah
Persebaya tak akan takut kehabisan stok pemain muda karena sistem pembibitan usia muda yang berjalan dengan konsisten.
Satu di antara pemain jebolan akademi yang berhasil menembus skuad utama musim ini adalah Toni Firmansyah.
Saat melawan Persis Solo, Toni menyumbang satu gol. Dia melewati adangan Sutanto Tan, dan mengecoh Gianluca Pandeynuwu.
Permainan perdananya sebelum melakoni debut di laga resmi tampil dengan penuh kepercayaan diri.
Pemain kelahiran 16 Januari 2005 itu tak kuasa menahan tangis setelah mencetak gol. Dia teringat akan perjuangan untuk mendapatkan tempat di skuad utama Bajul Ijo.
"Ini semua adalah mimpi saya bisa tampil apik. Ketika saya cetak gol saya menangis terharu mengingat perjuangan menembus tim senior," ucapnya, dikutip dari situs resmi klub.
Wajar saja, dia sebelumnya pernah menjajal trial untuk mendapatkan tempat di tim utama tetapi gagal.
Kesempatan itu dilalui pada akhir Desember tahun lalu bersamaan dengan Muhammad Iqbal dan Kardanu Setiawan.
Namun di antara mereka, hanya Iqbal yang mendapat kesempatan hingga saat ini bermain reguler.
Lalu pada kesempatan yang datang pada Mei 2023, Toni tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyusul Iqbal.
"Toni ini dari EPA (Elite Pro Academy) naik ke senior, baru pertama kali Alhamdulillah dia langsung nyetel. Prospek dia cukup bagus," komentar Aji Santoso.
"Tetap giat dalam berlatih karena perjalanan masih panjang," pesan Aji.
Kini, menanti musim baru dengan kekuatan penuh Persebaya siap mengarungi Liga 1 2023/2024 dengan target juara, akankah terealisasi musim ini?
(Tribunnews.com/Sina)