Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengaku sudah mulai rindu untuk melatih.
Zidane sudah tak aktif dari dunia sepak bola selama dua tahun, sejak terakhir memutuskan berhenti menjadi pelatih Real Madrid pada 2021 silam.
Sejak saat itu, ia mengistirahatkan diri dari hiruk pikuk sepak bola. Namun kini ia mulai merindukan itu, berdiri di tepi lapangan dan memberi arahan secara langsung.
"Saya berharap untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa dengan cepat, saya akan bisa berlatih," katanya saat wawancara bersama Telefoot pada kesempatan ulang tahunnya yang ke-51.
Ya, pelatih kelahiran 23 Juni 1972 ini tak menampik keinginan besarnya untuk segera melatih lagi. Ia mengaku merindukan tantangan itu.
“Ya tentu saja, ketika Anda berada di luar (dunia sepak bola), Anda melihatnya secara berbeda. Di sisi lain, ketika tim Anda, yang harus Anda latih dan persiapkan untuk pertandingan, itu sama sekali berbeda."
"Saya membutuhkannya, mungkin sudah dua tahun sejak saya bisa melakukan itu tetapi itu akan datang," kata Zidane, seperti dikutip dari laman Le Parisien.
Baca juga: Pengakuan Eks Bek Inter Milan soal Insiden Tandukan Zinedine Zidane, Trash Talk Disambut Amarah
Pemain yang akrab disapa Zizou ini tidak menutup kemungkinan melatih Timnas Prancis. Namun menurutnya itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini.
"Saya tidak menutup kemungkinan untuk dapat kembali ke Prancis, itu akan sangat bergantung pada proyek apa pun yang mungkin diusulkan kepada saya."
"Saya tahu apa yang saya inginkan dan apa yang tidak diinginkan. Jika saya mengambil jeda, itu karena memang harus saya lakukan," katanya.
Zidane sebelumnya telah dikaitkan dengan banyak klub seperti Juventus, PSG dan bahkan Real Madrid.
Pada bulan Mei lalu, sempat ada kabar ia diminta untuk menukangi PSG di musim depan, namun ia menolaknya.
Alhasil kini PSG memilih Luis Enrique sebagai pengganti Christophe Galtier di musim depan.
Sebelumnya, ia juga sempat mendapat tawaran untuk melatih Cristiano Ronaldo di Portugasl, namun ia juga menolaknya.