TRIBUNNEWS.COM- Luis Enrique di ambang menjadi pelatih baru Paris Saint-Germain.

Kontrak resmi belum ditanda-tangani, suara-suara miring sudah beredar meragukan Luis Enrique bisa memenuhi tantangan yang begitu besar di klub raksasa Prancis ini.

Mantan pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique akan mendapatkan kontrak dua musim bersama raksasa sepak bola Perancis tersebut.

Enrique akan menjadi salah satu pelatih dengan bayaran terbaik di dunia. Ia akan mendapatkan delapan juta euro (Rp 131 miliar) per musim hingga 2025.

Kedatangan Enrique dikabarkan baru akan diumumkan secara resmi pada Rabu (28/6/2023).

Dia akan menggantikan Christophe Galtier yang gagal membawa Les Parisiens untuk memenangi Liga Champions.

Untuk pelatih baru, PSG menuntut sosok yang sudah familier dengan trofi impian mereka.

Sosok Enrique dinilai cocok lantaran sudah pernah mengangkat trofi Liga Champions bersama Barcelona pada musim 2014-2015.

Tugas pelatih baru tidak hanya mempersembahkan trofi bergengsi.

Enrique juga harus mampu mempertahankan Kylian Mbappe lebih lama di PSG. Kontrak sang penyerang bintang di klubnya saat ini sebenarnya masih tersisa hingga 30 Juni 2024.

Namun, Mbappe sudah memberi tahu klub bahwa ia enggan mengaktifkan perpanjangan otomatis selama semusim. Kondisi ini membuatnya bisa pergi secara gratis saat kontraknya berakhir.

Hal tersebut tidak diinginkan oleh PSG karena dianggap merugikan kepentingan tim. Mbappe merupakan kunci utama dari rencana masa depan yang sedang dibangun oleh klub.

Kepergian sang bintang utama bisa memaksa PSG menyusun rencana dari awal lagi. Tugas berat ini membuat media Spanyol seperti Marca mulai meragukan kemampuan Enrique.

Beban yang ditanggung Enrique di klub baru terasa begitu berat dengan tanggung jawab yang ada.

Eks pelatih timnas Spanyol itu seolah tidak diberi waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan klub baru dan isinya.