Komentar negatif dari para netizen sampai membuat Saddil curhat melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (27/6/2023).
"Jadi gini kenapa sih kalian bandingin gw di timnas sama di klub beda?" tulis Saddil.
"Ya bedalah, emang gw sebagai pemain butuh namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain."
"Apakah di timnas diberikan itu? Tidak sama sekali," jelasnya.
Saddil berpendapat bahwa netizen hanya menilai permainannya dari rentang waktu 15 sampai 20 menit saja.
Oleh sebab itu, ia mengharapkan kritik dan komentar yang lebih membangun dari masyakarat Indonesia.
"Komen dan kritik yang membangun lah, jangan buat kami semakin gelisah dengan kritik seperti ini," tulis Saddil.
"Ingat kami pemain butuh jam terbang dan kepercayaan yang penuh untuk bisa menyesuaikan dengan tim maupun meningkatkan mental," ungkapnya.
Selain itu, supaya bisa berada di posisi sekarang, Saddil berujar bahwa dirinya mesti melakukan adaptasi selama tiga tahun.
Satu sosok yang membantunya supaya bisa beradaptasi dengan baik di Liga Malaysia ialah Kurniawan Dwi Yulianto.
"Saya butuh 3 tahun buat menyesuaikan agar bisa klop dengan team coach maupun manajemen," terangnya
"Gw bersyukur memiliki coach Kurniawan yang membukakan jalan agar gw tetap bekerja keras," tulis Saddil.
(Tribunnews.com/Deni/Ali Yakub)