Luis Enrique Ambil Alih PSG: Susun Skenario Barter Mbappe dengan Rodrygo dari Real Madrid
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih asal Spanyol, Luis Enrique dilaporkan segera mengambil alih kursi kepelatihan di Paris Saint-Germain (PSG).
Dilaporkan, gebrakan pertama yang bakal Luis Enrique lakukan adalah membuat Kylian Mbappe pergi tidak secara gratis.
Misinya adalah menukarnya dengan pemain incarannya, pemain sayap Real Madrid Rodrygo sebagai bagian dari kesepakatan yang akan membuat Kylian Mbappe pindah.
Baca juga: Gabung Barcelona, Ilkay Guendogan Kirim Pesan Mengharukan ke Fans Man City: Sekali Biru, Selalu Biru
Baca juga: Ini Dia Wonderkid Persebaya Pengganti Marselino Ferdinan yang Bobol Gawang Persis: Usia Lebih Muda
Menurut laporan jurnalis Francisco Buyo dari El Chiringuito, manajer asal Spanyol itu sangat mengagumi kemampuan pemain asal Brasil itu.
Meski begitu, disebutkan kalau Luis Enrique realistis kalau kesepakatan barter bisa jadi sulit diwujudkan.
Jika kesepakatan barter ini terwujud, barter istimewa itu adalah sebuah keajaiban.
Laporan reporter itu juga menambahkan bahwa Los Blancos tegas dalam penilaian mereka terhadap Kylian Mbappe, tidak mau membayar lebih dari €150 juta atau setara Rp 2,45 triliun.
“Luis Enrique sangat menyukai Rodrygo dan PSG ingin memasukkannya ke dalam kesepakatan untuk Mbappé, tetapi kemungkinan (terjadi) sangat sulit. Mengenai kesepakatan untuk Mbappé, Real Madrid tidak akan (menawar) melebihi €150 juta,” kata dia dilansir SportSkeeda.
Seperti diketahui, Kylian Mbappe menegaskan kalau dia tidak akan memperpanjang kontrak dengan PSG.
Keputusan ini akan membuat Kylian Mbappe menjadi berstatus free agent pada musim panas 2024.
Karena itu, klub berjuluk Les Parisiens dikabarkan ingin menjual pemain berusia 24 tahun itu musim panas ini untuk menghindari sang pemain hengkang secara gratis tahun depan.
Adapun Rodrygo bergabung dengan Real Madrid dari klub Brasil Santos pada 2019 dalam kesepakatan transfer senilai € 45 juta.
Sejak itu, Rodrygo tampil cemerlang bersama El Real dan tampaknya akan memiliki masa depan yang cerah, sebuah hal yang menjelaskan mengapa Los Blancos tidak mau menjualnya.