TRIBUNNEWS.COM- Manchester United akhirnya berhasil mendapatkan Masoun Mount dari Chelsea.
Manchester United mendapatkan Mason Mount dengan kesepakatan kontrak senilai 55 juta pound (Rp1,1 triliun), dengan tambahan 5 juta pound jika mencapai target tertentu.
Gelandang timnas Inggris berusia 24 tahun Mason Mount telah menjadi pemain penting bagi The Blues sejak masuk tim utama pada 2019-20.
Tetapi apakah dia akan cocok di Old Trafford? Dan bagaimana?
Keinginan United untuk mengontrak Mount bisa dimengerti.
Dia tipikal gelandang yang rajin, cerdas, kreatif, ditunjang dengan pengalaman bermain di kancah internasional bersama timnas Inggris.
Sejak melakukan debutnya bersama The Blues pada 2019 - menyusul masa peminjaman yang sukses di Belanda bersama Vitesse Arnhem dan Championship bersama Derby -, Mount telah mengumpulkan 195 penampilan untuk klub, dengan mencetak 33 gol.
Dia membantu Chelsea memenangkan Liga Champions pada tahun 2021, menjadi starter di final melawan Manchester City, dan juga memiliki medali Piala Dunia Klub FIFA, dan Piala Super UEFA dalam koleksinya.
Seperti kebanyakan skuat Chelsea musim lalu, Mount berjuang untuk mendapatkan performa terbaiknya, yang diperparah dengan masalah cedera.
Dalam musim yang penuh gejolak untuk The Blues, yang berakhir di urutan ke-12 di Liga Primer, dia dilecehkan oleh beberapa penggemar di media sosial.
Namun, dia punya dukungan luar biasa dari Frank Lampard, yang jadi pelatihnya saat di Derby, dan juga di Chelsea musim lalu.
"jika ada yang berpikir Mason Mount belum menjadi pemain level atas, saya tidak yakin dengan apa yang mereka lihat," kata Lampard pada April lalu.
"Anda bisa bertanya pada diri sendiri, Anda bisa bertanya pada Thomas Tuchel, Anda bisa bertanya pada Gareth Southgate, Anda bisa bertanya pada Graham Potter. Jelas dia pemain top," katanya menegaskan.
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, punya opini hampir senada. Sang bos telah memberi Mason 36 caps, termasuk empat di putaran final Piala Dunia di Qatar.