Liverpool memiliki Harvey Elliot yang digadang sebagai pewaris Henderson. Pemain berusia 20 tahun itu memiliki kecepatan, namun belum matang dari kondisi fisik untuk duel.
Satu kelemahan jika dibandingkan Dominik Szoboszlai yang bisa menutup kekurangan tersebut.
Alexis Mac Allister
Masuk akan bila Alexis Mac Allister sebagai bagian dari bagian poros ganda dalam sistem permainan Jurgen Klopp.
Mantan pemain Brighton itu bukan penekel andal, tetapi dia punya keunggulan dalam hal passing yang bisa mengeliminasi pertahanan lawan.
Lalu dengan umpan terobosan dalam membangun serangan, baik dari bawah maupun saat melakukan transisi.
Dia juga bisa memainkan peran nomor 10 di area kotak penalti lawan.
Di Argentina dan Brighton, Alexis Mac Allister memainkan dua peran tersebut, terlibat permainan lebih dalam dan menyerang lawan.
Alexis Mac Allister adalah pemain yang melakukan hampir semua hal dan semua yang akan diinginkan Jurgen Klopp untuk dilakukan seorang gelandang box-to-box.
Musim sebelumnya dia melakukan kompetensi itu secara konsisten.
Atau sebagai nomor enam dalam peran double-pivot, menggeser posisi yang sebelumnya ditempati Fabinho.
Garis tinggi lini tengah Liverpool akan terasa lebih menonjol musim ini karena dihuni dengan kekuatan, dan pemain yang memiliki jangkauan umpan yang sangat baik, baik dari Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai.
Mereka tidak hanya sebagai kekuatan baru, tetapi sebagai opsi jika faktor kebugaran menjadi kendala bagi Liverpool mengarungi kompetisi musim ini.
(Tribunnews.com/Sina)