TRIBUNNEWS.COM - PSM Makassar dituding gunakan taktik guling-guling untuk mengulur waktu saat melawan Persija di laga pekan pertama Liga 1 2023/2024 pada Senin (3/7/2023) malam.
Pada laga tersebut, PSM Makassar unggul lebih dulu dari Persija melalui Kenzo Nambu (12').
Persija Jakarta tampak kesulitan membobol gawang Reza Pratama.
Kebuntuan Macan Kemayoran baru terpecahkan pada menit 81 setelah tendangan jarak jauh Ryo Matsumura yang mengarah ke tiang jauh sisi kiri PSM Makassar sulit dijangkau Reza.
Wajah Persija diselamatkan pemain asing yang baru diboyong dari klub Thailand, BG Bathum United musim ini.
Pertandingan Persija vs PSM akhirnya hanya imbang 1-1.
Persija nampak kesulitan setelah beberapa kali skuad Pasukan Ramang banyak yang tumbang berjatuhan.
Tudingan taktik guling-guling pun bertebaran di media sosial.
Baca juga: Persija Jakarta Gagal Meraih Poin Penuh Usai Bermain Imbang Lawan PSM Makassar
Banyak suporter yang menyebut anak asuh Bernardo Tavares menghabiskan waktu untuk berguling-guling di lapangan hijau.
Hal ini lantas mengingatkan cuitan PSM Makassar saat menghadapi Bali United yang lebih dulu dikenal pengguna taktik guling-guling saat unggul.
"Kenapa PSM ku guling-guling?"
"PSM x Bali guling guling FC."
"Dengerin baik baik @PSM_Makassar dari babak pertama aja udah guling - guling,
kalo emang alesannya Yuran cedera apa kurang fit ya buruan diganti. Nyatanya full time, berarti emg sengaja ngulur."
"Guling guling moment, biasa dikasih rumput Keras ketemu rumput empuk jadi nora rebahan mulu Bali cabang makassar."
Tak hanya dari warganet, pencetak gol Persija Jakarta Ryo Matsumura.
Dalam unggahan Instagram @ryomatsumura.official, ia berterima kasih kepada para pemain yang tiduran di lapangan.
Mereka justru membuat Ryo Matsumura sukses menyamakan kedudukan jelang menit akhir.
"Terima kasih telah tidur di depan tujuanmu," tulis @ryomatsumura.official.
Bahkan dalam postingannya, Ryo mengunggah selebrasi di depan pemain PSM yang masih terguling di lapangan.
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll juga mengaku tak suka dengan sikap pemain PSM yang terlalu banyak mengulur waktu.
Menurutnya, aksi ulur-ulur waktu Pasukan Ramang membuat anak asuhnya kehilangan ritme.
"Tapi intinya saya tidak suka jalannya laga hari ini, karena banyak pemain yang ulur waktu. Jadi kita kehilangan ritme," ujar Thomas Doll.
"Jakmania datang untuk nonton. Bukan setiap 3 menit semua orang jatuh buang waktu. Terutama nomor 4 (Yuran)."
"Dia terhitung 6 kali jatuh dan dia main 90 menit. Di Eropa tidak bisa seperti itu. Dia bisa dapat kartu merah. Padahal atmosfer luar biasa tapi buang waktu rusak semuanya,"
"Di liga sekarang saya pikir semua berubah. Ini bukan karena kami tertinggal. Tapi ritme selalu hilang. Bola indonesia harus lebih berkembang," pungkasnya.
Baca juga: Pelatih Persija Kesal pada Permainan PSM Makassar yang Kerap Buang-Buang Waktu
Menanggapi tuduhan tersebut, Bernardo Tavares selaku nahkoda PSM menegaskan tak ada arahan para pemainnya untuk mengulur waktu saat sudah unggul.
Menurut Bernardo Tavares, anak asuhnya sudah melakukan hal yang wajar.
Ia merasa wajar jika anak buahnya tumbang karena intensitas pertandingan yang tinggi.
"Intensitas dari pertandingan. Saya kira anda mengikuti cara bermain kita," ucap Bernardo Tavares saat jumpa pers usai laga, dikutip dari TribunTimur.com.
"Kita adalah tim yang memang memberikan bola kepada lawan dan andalkan transisi, bermain dengan cepat."
"Jadi kita lebih banyak bekerja tanpa bola."
"Pada saat anda berlari sekian jauh sekian lama ini membuat fisik anda dan mental anda turun dan ini yang terjadi kepada pemain," tegas Bernardo Tavares.
Sebelumnya, Bali United juga dituduh sebagai tim yang kerap menggunakan taktik ulur waktu ini.
Namun pelatih Bali United juga berdalih tak pernah mengintruksikan hal tersebut pada skuad Serdadu Tridatu.
Pelatih asal Brasil tersebut menyinggung soal pemain yang jatuh rawan dengan cedera.
Ia memberi contoh kondisi Irfan Jaya yang tak dibawa ke Parepare karena cedera dari putaran pertama lalu.
“Tidak ada taktik (ulur waktu) dan pemain bisa cedera di pertandingan."
"Kita bisa lihat Irfan Jaya yang waktu Liga 1 musim lalu sudah cedera patah kaki."
"Mungkin orang lain bisa bilang taktik atau guling atau apa, tapi yang perlu dipahami orang dipukul dalam pertandingan bisa cedera."
"Irfan pada pertandingan ini juga tidak bisa bermain karena di putaran pertama dia cedera,” ungkap Coach Teco, dikutip dari laman resmi klub, pasca-laga playoff kompetisi Asia kontra PSM Makassar.
Baca juga: Teco Bantah Tuduhan Bali United Gunakan Taktik Guling-guling Ulur Waktu, Singgung Risiko Cedera
Lebih lanjut Teco meminta semua pihak memberikan respek terhadap Bali United.
“Saya tidak mau dengar lagi bilang ini taktik atau apa dan berharap orang lain bisa respek sama kami seperti kami respek dengan PSM Makassar."
"Situasi sama saat ini kedua tim mau menang dan semua bermain dengan semangat tinggi. Cedera di lapangan bisa terjadi."
"Terpenting adalah respek kepada orang lain,” tegas Coach Teco.
(Tribunnews.com/ Siti N/ Abdul Majid/ TribunTimur.com/ M Yaumil)