TRIBUNNEWS.COMÂ - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku kecewa terhadap kepemimpinan wasit di laga pembuka Liga 1 2023/2024.
PSM gagal mendulang tiga poin perdana setelah dipaksa hasil imbang oleh Persija Jakarta, Senin (3/7/2023).
Menurut Bernardo Tavares, keputusan wasit banyak merugikan PSM.
Terlebih saat gol balasan Persija terjadi pada menit ke-80.
Baca juga: Ryo Matsumura Bidik Poin Penuh di Laga Selanjutnya Usai Persija Gagal Tumbangkan PSM Makassar
Seperti yang diketahui, PSM unggul terlebih dahulu melalui gol Kenzo Nambu pada menit ke-12.
Gelandang serang Juku Eja berhasil mengolongi kaki Andritany Ardhiyasa melalui tandukan skema sepak pojok.
Skor 1-0 untuk keunggulan PSM bertahan hingga menyisakan 10 menit waktu normal.
Namun sayangnya, Persija berhasil memaksa hasil seri melalui sosok Ryo Matsumura.
Kompatriot Kenzo Nambu tersebut berhasil mencatatakan gol perdana dengan manis untuk Persija.
Ryo Matsumura menembak bola plessing jarak jauh yang menjebol gawang Reza Arya Pratama pada menit ke-81.
Hasil imbang 1-1 mewarnai pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Dibalik gol Ryo Matsumura terdapat kekesalan yang dilayangkan Bernardo Tavares terhadap wasit.
Menurut pelatih berusia 43 tahun tersebut seharusnya wasit meniup peluit saat Ryo Matsumura hendak melakukan tembakan.
Pasalnya terdapat salah satu pemain PSM yang terjatuh.
Tentunya hal tersebut membuat pemain PSM lainnya hilang fokus.
Alhasil terjadilah gol penyeimbang Persija ke gawang PSM.
Baca juga: Andritany Ardhiyasa Sebut Hasil Persija Imbang Kontra PSM Makassar Bukan Hasil yang Baik dan Buruk
"Persija mencetak gol saat satu pemain kita terjatuh di lapangan," ujar Bernardo Tavares dilansir melalui Tribun Timur, Selasa (4/7/2023).
"Wasit utama harusnya meniup peluit."
"Kalau pemain jatuh selama satu menit, wasit utama harus menghentikan pertandingan," tegas Bernardo Tavares.
Saat itu memang terlihat Yance Sayuri sedang terjatuh dipinggir lapangan.
Namun, wasit Agus Fauzan Arifin tidak menggubris insiden tersebut.
Hal ini membuat Bernado Tavares kecewa.
"Tentunya saya kecewa dengan hasil ini."
"Saya kira kami memulai pertandingan dengan lebih bagus ketimbang Persija," ujar Tavares.
"Kita memiliki lebih banyak peluang," tegas Bernardo Tavares.
Bernardo Tavares juga menganggap PSM seharusnya mendapatkan hadiah penalti.
Pasalnya, ada satu pemain PSM yang mengalami penarikan jersey di kotak penalti Persija.
"Harusnya kami mendapat penalti saat salah satu pemain Persija menarik jersey Yuran Fernandes."
"Ini jelas sebuah pelanggaran, penalti, clear. Saya tidak tahu aturan mana yang mereka jalankan," sindir Tavares.
Kini, fokus Bernardo Tavares bersama PSM Makassar pada pekan perdana di kandang sendiri.
PSM akan menjamu Dewa United pada Sabtu, 8 Juli 2023.
Laga kandang perdana PSM akan digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak) (Tribuntimur.com/Sudirman)