Situasi tersebut menjadi keyakinan tim arahan Luis Milla untuk terus melanjutkan tren bagus melawan Singo Edan.
Ryan juga termotivasi untuk mengalahkan mantan tim yang pernah ia bela di edisi Liga 1 2021-2022. Saat itu Ryan Kurnia berbaju Arema selama setengah musim kompetisi.
“Ya tentu motivasi lebih, semangat, target sih kami pasti ingin tiga poin,” ungkap Ryan.
“Kalau Ryan masih dikasih kepercayaan buat main lawan Arema, insya Allah Ryan tunjukin diperbaiki lagi buat laga selanjutnya, lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya,” paparnya.
Kendati begitu, Arema FC punya motivasi bangkit setelah menelan kekalahan dalam laga pembuka, Minggu (2/7/2023), dari Dewa United.
Tim asuhan Joko Susilo enggan kembali menderita kekalahan.
Mereka pun harus memperbaiki rekor pertemuan melawan Persib.
Saat melawan Dewa United, Arema FC tampil cukup dominan.
Singo Edan unggul penguasaan bola dan beberapa kali menciptakan peluang.
Persentase penguasaan bola Arema FC mencapai 54 persen, melepas 16 tembakan, sembilan di antaranya mengarah langsung ke gawang.
Sayang, Arema FC tak mampu mencetak gol. Bahkan mereka harus menelan pil pahit karena kalah 0-1.
Meski demikian, Persib wajib waspada terutama pemain Argentina Pablo Lucero yang memiliki peran penting di lini tengah.
Ia cermat memberikan through pass dan sesekali mengancam gawang lewat tendangan terukur.
Selain itu ada Charles Lokolingoy di sektor depan.