Itu merupakan nilai pasar tertinggi yang pernah didapatkan oleh pemain kelahiran Belanda itu selama berkarier di dunia sepak bola.
Pada Mei lalu, value Struick baru menyentuh angka Rp1 miliar.
Bagaimanapun meningkatnya harga pemain berusia 20 tahun itu bukan hanya akibat bermain untuk timnas Indonesia.
Melainkan ada faktor lain, yaitu ia mampu tampil konsisten di level klub bersama dengan Ado Den Haag.
Musim lalu, Struick diberi kesempatan untuk bermain di tim senior sebanyak dua kali, tepatnya di ajang Keuken Kampioen Divisie.
Sementara itu, bersama tim U21, pemain sayap yang bertinggi badan 1,85 meter itu lebih banyak bermain.
Totalnya pada musim lalu ia bermain sebanyak 21 kali dengan menorehkan dua gol dan dua assist.
Rafael Struick mengemas 1.589 menit bermain bersama Ado Den Haag U21.
Kemudian, Ivar Jenner juga mulai merasakan dampak positif lainnya.
Yakni market value alias harga pasa Ivar Jenner yang langsung melambung tinggi.
Bahkan nilai pasar gelandang berusia 19 tahun itu langsung naik 12 kali lipat dari harga semula.
Dilansir dari Transfermarkt, Ivar Jenner saat ini memiliki harga pasaran di angka 300 ribu Euro atau setara Rp4,9 miliar rupah.
Market value tersebut tentu saja melambung sangat tinggi jika dibandingkan dengan harga yang dimiliki Ivar Jenner sebelumnya.
Masih berdasarkan data dari Transfermarkt, Ivar Jenner yang kala itu belum bermain untuk timnas Indonesia hanya memiliki harga pasar sebesar 25 ribu Euro atau sekitar Rp434 juta.
(Tribunnews.com/Deni/Bayu Panegak/Hafidh Rizky Pratama)