Di atas kertas, potensi serangan balik Chelsea akan meningkat saat Jackson berada di lapangan. Enam dari golnya musim lalu berasal dari situasi di mana dia berlari melewati bek terakhir.
Jadi, teorinya, lawan harus mencoba membatasi ruang yang akan dia masuki.
Striker yang dikontrak The Blues sampai 2031 ini sangat mematikan saat situasi transisi, dan serangan balik.
Ini adalah dorongan bagi Pochettino karena The Blues mengecewakan dalam situasi tersebut musim lalu, di mana mereka hanya pernah mencetak satu gol dari situasi serangan balik cepat.
Sebagai seorang pemula, meski sudah berada di level tinggi, Jackson bagaimana pun mungkin awalnya harus menetap sebagai pemain pengganti di Chelsea.
Saat pertandingan dibuka dan diperpanjang di babak kedua, sang striker akan menjadi opsi pengubah permainan yang luar biasa dari bangku cadangan.
Jackson menggunakan kecepatannya untuk menyelusup ke belakang pemain bertahan lawan. Hal itu ditunjang juga dengan kecepatan dribblingnya juga mengesankan.
Seperti ditulis Adrian Clarke di situs Primer League, Jackson punya kemampuan untuk mendobrak ke kotak penalti dari kedua sisi.
Dan dia terbilang piawai melewati lawan dalam situasi satu lawan satu.
Pemain internasional Senegal ini cenderung lebih memilih untuk memindahkan bola ke kaki kanannya yang lebih kuat untuk menendang ke gawang lawan.
Namun, dia juga beberapa kali menghasilkan assist lewat kaki kirinya.
Produktivitas Jackson membawa bola sangat sensasional di LaLiga musim lalu.
Tak ada pemain lain di La Liga yang mencetak lebih banyak gol dari dribel mereka sendiri selain Jackson, dan Vinicius Jr. dari Real Madrid.
Vini adalah satu-satunya pemain, selain Jackson, yang memberikan lebih banyak keterlibatan gol langsung dengan menggiring bola sendirian.