TRIBUNNEWS.COM- Ousmane Dembele menjadi kandidat kuat menyandang ban kapten Barcelona untuk musim 2023-2024.
Barcelona memang harus segera melakukan perubahan terkait ban kapten untuk musim baru menyusul kepergian Sergio Busquets, dan Jordi Alba, yang sebelumnya jadi kapten, dan wakil kapten.
Ada sejumlah kandidat kuat penyandang ban kapten Barcelona menyusul kepergian dua pemain veteran tersebut.
Sergi Roberto bisa mengambil alih ban kapten, sementara Marc-Andre ter Stegen, Robert Lewandowski, Frenkie de Jong, dan Ronald Araujo juga dianggap pantas masuk jadi kandidat.
Namun, salah satu media Spanyol, Diario Sport menganggap Dembele juga layak dipertimbangkan untuk menyandang ban kapten.
Penyerang asal Prancis itu, bagaimana pun, adalah salah satu pemain terlama di dalam skuat, dan akan memulai musim ketujuhnya di klub.
Laporan tersebut juga merinci bagaimana Xavi selalu mendukung Dembele. Gelandang serba-bisa berusia 26 tahun ini juga disebut sebagai pemain yang "dicintai, dan dihormati" oleh semua orang di ruang ganti.
Telah dilaporkan sebelumnya, bagaimana Dembele mengembangkan persahabatan yang kuat dengan para pemain muda bertalenta, seperti Pedri, dan Gavi.
Xavi berbicara tentang masalah kapten minggu lalu dan mengatakan akan ada "demokrasi total" ketika harus memilih siapa yang akan memimpin tim musim depan.
Dembele sendiri kabarnya kabarnya bakal menolak transfer keluar dari Barcelona pada bursa transfer musim panas ini, termasuk jika ada tawaran dari Paris Saint-Germain.
Kontrak sang penyerang hanya tersisa setahun di Camp Nou, dan Xavi berhasrat untuk mempertahankannya di Catalan pada musim ini.
Dikutip dari Football-Espana, perwakilan Dembele telah berbincang dengan pihak La Blaugrana mengenai keinginan kliennya untuk menetap di klub lebih lama, dengan memperpanjang kontraknya.
Dan kubu Barcelona percaya diri untuk mengamankan kesepakatan dengan Dembele, yang telah mengalami peningkatan performa sejak Xavi mengambil-alih kemudi La Blaugrana pada November 2021 silam.
Dembele sebenarnya punya hak untuk pergi pada musim panas ini jika ada klub yang menebusnya seharga 50 juta euro sebelum bulan Juli berakhir.
Namun, menurut pakar transfer, Fabrizio Romano, sang pemain tidak akan mengaktifkan opsi tersebut lantaran dia ingin terus berkembang bersama Xavi.