Dinasti Maldini terbentang sejak Cesare, ayah dari Paolo, atau kakeknya Daniel, memperkuat tim utama Milan pada 1954-1966.
Baca juga: Fakta PSM Keok dari Dewa United: Ada Aksi Tendang Bokong, Pemain Banyak Jalan, Si Juara Tak Berdaya
Selanjutnya mantan defender Rossoneri yang wafat pada 3 April 2016 itu berkarier di balik kemudi antara 1967-1974.
Keberadaannya di Milan diteruskan sang putra, Paolo.
Paolo mengikuti jejak ayahnya sebagai bandiera alias simbol di Rossoneri.
Ia mengenyam pendidikan akademi Milan dan mendapat promosi ke tim utama pada 1984.
Sisanya adalah sejarah.
Paolo Maldini menggalang pertahanan Rossoneri selama 25 tahun dengan persembahan 26 trofi.
Kolektor 902 penampilan bagi AC Milan tersebut gantung sepatu pada 2009.
Saat-saat itu, di akademi I Diavolo juga ada anak pertama Paolo, Christian Maldini, yang membela tim junior selama 2004-2016.
Baca juga: Daftar Pemain AC Milan di Pramusim 2023: 3 Rekrutan Anyar, Ada Maldini, Rekrutan Termahal Tak Muncul
Namun, Christian, yang kini berusia 27 tahun, tidak menembus skuad utama Milan.
Klub profesional pertamanya ialah Reggiana.
Dia lalu membela sejumlah tim-tim gurem, dan terakhir membela Calcio Lecco, klub yang baru saja promosi ke Serie B.
Selama 10 tahun (2010-2020), akademi Milan juga mempunyai si bontot Daniel Maldini dalam skuad mereka.
Daniel menjalani debut berseragam Rossoneri di Liga Italia pada 2019-2020.
Ia termasuk kontingen skuad peraih scudetto 2021-2022 dengan kontribusi 1 gol dalam 8 partai Serie A.
Namun, dalam dua musim terakhir Daniel dipinjamkan ke Spezia dan kini Empoli untuk menyudahi pengabdian panjang dinasti Maldini buat AC Milan.
(Beri Bagja/BolaSport)