"Bakat, keluarga Welber tahu dia memiliki bakat sejak masih kecil, dia mulai mengembangkan karunia ini. Di sini di Brasil pada usia enam tahun," kata Taina Falcao, jurnalis Brasil tersebut.
Ayahnya, Elisangelo de Jesus mengaku hanya sedikit membantu dan mendorongnya.
"Saya memiliki karier sebagai pemain, kami mulai melatihnya di Miyanmar. Berlarian di apartemen di sana, melakukan beberapa pelatihan dengannya. Di Bali juga, saya dan dia sangat suka berlari".
"Sampai saat itu kami tidak menganggapnya serius, hanya hobi saja. Tapi teman-teman kami punya tujuan dalam diri kami, kita harus pergi ke Brasil untuk mendorong Anda!" kata Elisangelo de Jesus.
Kemudian Welber mulai diperhatikan oleh beberapa klub Brasil.
"Di sini, ketika dia tiba di Brasil saat usia 5-6 tahun. dia mendapat kesempatan untuk mencoba Palmeiras" katanya.
Baju pertama Welber Jardim di Palmeiras dan sebuah medali pun dipajang di salah satu sudut rumahnya.
Ketika dia tiba di Brasil dia berusia di bawah 7 tahun.
Kemudian seiring dengan bertambahnya usia, Welber Jardim pindah ke Sao Paulo.
"Tahun lalu ( 2019 saat wawancara), Sao Paulo meraih gelar pertama di kelompok usia dalam kategorinya yaitu usia di bawah 11 tahun"
Setiap medali dan piala yang diraih oleh Weber Jardim mendapat tempat khusus di rumahnya.
Saat wawancara tersebut Welber sempat memakai beberapa medali tersebut.
"Saya dapat melihat leher anda sakit karena semua berat medali itu. Itu bahkan tidak setengahnya dari medali yang kamu dapat" tanya reporter tersebut.
Sebagian medali lainnya ada lagi yang masih disimpan di sisi kamarnya.