Catatan tersebut terpangkas setengahnya saat masih membela Sassuolo di musim 2021/2022. Penyerang berpostur 195 cm itu mampu mencetak 16 gol dari 38 laga.
Perbedaan pencapaian itu membuat dirinya berpikir untuk kembali ke Italia. Ia berharap bisa kembali ke puncak performanya.
Dalam wawancaranya dengan Gazzetta dello Sport, Scamacca tidak segan menyebut AS Roma sebagai tim yang ingin dibelanya di musim 2023/2024.
“Merupakan mimpi yang menjadi kenyataan jika saya benar-benar bisa bergabung dengan AS Roma. Saya yakin kemampuan saya akan berkembang banyak di bersama Jose Mourinho,” kata dia.
Scamacca memilih Roma bukannya tanpa alasan. Pemain berusia 24 tahun ini memang lahir dan besar di Roma, Italia.
Roma sebenarnya sudah merespons keinginan Scamacca. Diskusi di antara keduanya berjalan lancar hingga kesepakatan personal tercapai.
Masalahnya kini ada di West Ham. Roma belum menemukan kata sepakat dengan The Hammers terkait proses transfer Scamacca.
Perbedaan terjadi pada opsi pembelian. Roma ingin meminjam Scamacca selama satu musim, tetapi West Ham hanya ingin melepas pemainnya itu secara permanen.
Sampai sekarang, belum ada perkembangan ke arah yang positif antara Roma dan West Ham.
(Tribunnews.com/Giri)