TRIBUNNEWS.COM - PSSI akhirnya angkat bicara setelah beberapa pemain Timnas Indonesia beserta stafnya mendapat saksi berat dari AFC.
Hukuman tersebut diberikan buntut insiden kericuan pada final SEA Games 2023.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia sukses meraih medali emas usai menang atas Thailand dengan skor 5-2 pada 16 Mei silam.
Namun, laga tersebut sempat diwarnai perkelahian hebat di antara pemain hingga ofisial kedua tim.
Atas tindakan insiden tersebut Titan Agung Bagus Fauzi, Komang Teguh Trisnanda, dan Taufany Muslihuddin mendapat hukuman dari AFC.
Baca juga: Daftar Lengkap Hukuman AFC pada Timnas Indonesia & Thailand Buntut Kericuhan Final SEA Games 2023
Selain ketiga pemain tersebut ada empat staff skuad Garuda yang mendapatkan hukuman.
Keempat staf itu adalah Tegar Diokta, Sahari Gultom, Ahmad Nizar, dan Muhni Toid Sarnadi.
Menanggapi sanksi berat dari AFC tersebut, Angota Komite Eksekutif (EXCO) PSSI, Arya Sinulingga pun angkat bicara.
Arya mengaku bahwa saat ini pihak PSSI masih mempelajari keputusan dari AFC tersebut.
Apalagi, pengumuman tersebut baru disampaikan AFC pada kemarin Rabu (12/7/2023) malam WIB.
"Kami saat ini lagi mempelajari hukuman denda dan bermain yang diberikan kepada pemain dan staf timnas kita serta konsekuensinya," kata Arya Sinulingga yang dikutip dari BolaSport.com, Kamis (13/7/2023).
Lebih lanjut, Arya Sinulingga mengatakan bahwa sampai saat ini PSSI masih belum menentukan sikap.
Namun, dalam waktu dekat akan ada keterangan resmi atas masalah ini.
"Dalam beberapa saat ke depan kami akan mengambil keputusan untuk hal ini," kata Arya.