TRIBUNNEWS.COM- Debut Kai Havertz bersama Arsenal tak meninggalkan kesan berarti.
Bermain selama 45 menit di babak kedua dalam laga uji coba kontra Nurenberg yang berkesudahan 1-1 (14/7), Kai Havertz belum memperlihatkan aksi, atau pergerakan yang bisa membuat orang tercengang.
Ini mungkin masih bisa dimaklumi mengingat Kai Havertz baru bergabung skuat Arsenal empat hari lalu.
Namun, harga fantastis senilai 67,5 juta pound (Rp1,23 triliun) yang dikeluarkan Arsenal untuk mendapatkannya dari Chelsea, membuat para fan The Gunners sangat berharap lebih kepada gelandang asal Jerman berusia 24 tahun ini.
Terlebih, Havertz yang memakai nomor punggung 29 ini ternyata menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Stadion Emirates saat ini.
Dikutip dari Bild, dia mendapatkan bayaran 330 ribu pound (sekitar Rp 6,3 miliar) per pekan.
Jumlah itu jauh melebihi rekor gaji paling tinggi di Arsenal sebelumnya yang dipegang Thomas Partey senilai 198 ribu pound (Rp3,8 M).
Dalam uji coba di Stadion Max-Morlock kemarin, Havertz baru masuk menit ke-46 menggantikan Reiss Nelson.
Situasi saat itu Arsenal unggul 1-0 berkat gol cepat Bukayo Saka di menit ke-7.
Selama cameo 45 menitnya, Havertz tidak berhasil masuk ke dalam permainan di mana Arsenal akhirnya bermain imbang 1-1 setelah gol bunuh diri yang aneh oleh Jorginho.
Tapi situs Goal menyebut gol itu hasil sontekan Kanji Okunuki di menit ke-62.
Satu hal yang disorot dari laga itu adalah, Havertz akhirnya kembali ke posisinya di lini tengah.
Ya, selama di Chelsea dia sudah terlanjur dikenal sebagai penyerang tengah karena terus ditempatkan di posisi tersebut.
Padahal, posisi itu jelas-jelas tidak dinikmati oleh pemain timnas Jerman tersebut.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta terbukti tidak memiliki rencana untuk menggunakan Havertz sebagai striker.
Alih-alih dia menempatkannya sebagai gelandang untuk mendukung Gabriel Jesus, yang jadi ujung tombak. Dia sepertinya diplot menggantikan posisi Granit Xhaka yang sudah hengkang.
Di laga kemarin, Havertz terhubung dengan baik dengan sesama gelandang.
Terkadang menjelajah ke area yang luas, tetapi secara keseluruhan tetap menjadi pusat dan bertindak sebagai salah satu kreator utama serangan.
Hanya saja, nilainya rata-rata. Tak terlalu istimewa. Dan karenanya tak meninggalkan kesan mendalam.
Banyak warganet yang kemudian mengolok-oloknya, meski kebanyakan dari mereka adalah para fan Chelsea, dicirikan dari nama-nama akunnya.
Ada yang menulis sembari memasang emoji tertawa, "Ini dia penampilan biasa-biasa saja dari manusia 70 juta pound."
Lainnya ada yang menulis, "Menonton kinerja Havertz hari ini, dan lega rasanya mengetahui dia bukan lagi pemain Chelsea, TERIMA KASIH ARSENAL."
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengakui masih belum punya gambaran pasti posisi yang akan diterapkan untuk Havertz.
“Kita akan lihat nanti. Kita harus melihat bagaimana dia beradaptasi dan mengenal satu sama lain dan membangun hubungan. Sepak bola adalah tentang hal seperti itu, dan waktu akan menunjukkan di mana posisi terbaiknya nanti," katanya.
Terlepas dari penampilannya yang tak istimewa, Havertz mengakui sangat senang melakoni debutnya.
"Saya sangat senang - bagi saya ini adalah klub yang sangat besar dan sekarang bermain di sini tentu saja adalah mimpi, dan saya senang menjadi bagian dari grup ini," katanya dikutip dari Mirror.co.uk.
Dia menjelaskan, dirinya masih tahap beradaptasi dengan tim. "Saya baru berada di sini empat hari, dan saya merasa sangat disambut dengan hangat. Tapi mungkin perlu beberapa hari dan minggu untuk membiasakan diri dengan gaya permainan, itu jelas," katanya.
Namun Havertz memberikan garansi, " Saya akan memberikan segalanya untuk klub - terutama di minggu-minggu mendatang. Saya berharap, bisa segera mendapatkan kebugaran, dan semoga bisa tampil di level tertinggi di liga," ujar Havertz berharap.
Selanjutnya, pasukan The Gunners akan berangkat tur ke Amerika Serikat untuk menjalani serangkaian uji coba.
Skuat Arteta akan melawan MLS-All Stars (20/7), dilanjut kontra Manchester United (22/7), dan diakhiri kontra Barcelona dalam tanggal yang belum ditentukan.
Setelah kembali ke London, mereka akan uji coba lagi menghadapi Monaco pada 2 Agustus sebelum melakoni laga perdana Liga Primer kontra Nottingham Forest di Stadion Emirates (18/8) mendatang. (Tribunnews/den)