Bahkan 'Kanjuruhan' kembali nangkring di media sosial Twitter.
Bak menjadi tanda tak ada pelajaran yang didapat dari insiden maut Kanjuruhan tahun lalu.
Terlebih saat ini PSSI dan PT LIB sudah memberlakukan peraturan tanpa suporter away demi menghindari insiden serupa.
Bahkan tim Persik Kediri sudah memberikan tanda dengan jelas, soal larangan datangnya suporter Tamu.
Baca juga: Bukan Pengurangan Poin, Ini Sederet Hukuman PSM Dampak dari Kericuhan Suporter
Akibat aksi nekat oknum suporter Aremania, sebanyak 25 orang telah diamankan pihak kepolisian.
Mereka juga sudah dipulangkan menggunakan fasilitas dari pihak kepolisian.
"Total sekitar 25 orang dan semua sudah dipulangkan," kata Teddy, dikutip dari Bola Sport.
"Kami fasilitasi kendaraan umum untuk pulang."
"Tiap pertandingan kami lakukan evaluasi sehingga pertandingan berikutnya akan lebih baik lagi."
"Tiket mungkin dikoordinator suporter, sehingga tidak ada suporter lain yang bisa memiliki tiket pertandingan tersebut," tambahnya.
Tentu dampak dari kericuhan ini baik suporter maupun klub akan mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI.
Sebelumnya, PSSI telah mengeluarkan sanksi tegas setelah terjadi kericuhan antar suporter PSM Makassar.
Semua pihak yang terlibat termasuk klub, panitia penyelenggara hingga suporter yang rusuh mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI.
Dari dua kubu suporter PSM Makassar mendapat sanksi tak boleh menggunakan atribut suporter dalam lima pertandingan home ke depan.