TRIBUNNEWS.COM - Baru tiga pekan Liga 1 bergulir, pelatih PSM Makassar menyoroti kinerja wasit yang bertugas memimpin laga tim asuhannya.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tak puas dengan beragam keputusan yang diambil wasit yang memimpin pertandingan antara PSM Makassar melawan Persikabo 1973, Jumat (14/7/2023).
Satu di antara keputusan yang menjadi sorotannya adalah perihal mudahnya wasit memberikan kartu kuning kepada para pemain PSM Makassar.
Baca juga: Fakta Menarik Soal Perjalanan Luis Milla di Persib, Ada Nama PSM Sebelum Kedatangan dan Kepergian
Di matanya, ada beberapa kartu kuning yang seharusnya tak dikeluarkan sang wasit.
Secara khusus ia menyoroti kartu kuning yang diterima pemain PSM, Dzaky Asraf.
Kartu kuning pertama yang diterima Dzaky, menurut Tavares, tak selayaknya diberikan.
Sedangkan ia bisa memaklumi kartu kuning kedua yang diterima Dzaky yang mengakibatkan sang pemain keluar lapangan lebih cepat.
"Untuk pemain kita, Dzaky, saya kira keputusan wasit memberikan kartu kuning yang kedua itu memang pantas," ujar Bernardo Tavares dikutip dari Tribun-Timur.
"Namun kartu kuning yang pertama ini konyol sekali," sambungnya.
Ia membandingkan dengan perbuatan pemain Persikabo 1973 yang melanggar pemain PSM saat sedang membangun serangan balik.
"Menit 79, Yakob melakukan transisi menyerang dan pemain lawan menghentikan bola dengan tangannya. Saya kira wasit melihat itu," tukasnya.
Memang pada pertandingan ini, PSM harus bermain dengan 10 penggawa saja sejak menit ke-65.
Untungnya sang juara bertahan Liga 1 berhasil memenangkan laga.
Mereka harus berterima kasih kepada Wiljan Pluim yang mencetak gol di menit ke-74.