TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mungkin ketar-ketir saat ini setelah mendengar kabar klub musuh bebuyutannya, Manchester United jadi merekrut Andre Onana dari Inter Milan.
Manchester United merogoh kocek 43 juta pound sterling (sekitar Rp 843,3 miliar), termasuk sekitar 5 juta tambahan untuk mendatangkan Andre Onana, kiper asal Kamerun berusia 27 tahun tersebut, dengan masa bakti lima tahun.
"Klub mendekati kesepakatan, maka Onana akan melakukan perjalanan untuk tes medis dan penandatanganan kontrak," tulis pakar transfer, Fabrizio Romano, Senin (17/7/2023).
Menurut jurnalis Italia itu, Manchester United akan segera mengurus visa untuk perjalanan Onana ke Amerika Serikat dalam rangka tur pramusim.
Guardiola pasti belum lupa bagaimana City dibuat kerepotan oleh Onana saat final Liga Champions di Stadion Ataturk Olympic, Istanbul, Turki, Juni lalu.
Meski posisi Onana adalah kiper, tapi dia ikut membantu menyusun serangan Inter dari lini belakang.
"Onana bermain seperti gelandang bertahan. Dia berada di posisi gelandang bertahan. Onana, membuat sangat sulit untuk menekan lawan.
Anda tidak bisa menekan kiper dengan benar. Inter ahli dalam menjaga bola," ujar Guardiola saat itu dikutip dari Skysports.
Ini pujian besar dari seorang manajer yang telah memelopori kiper ofensif.
Karakter Victor Valdes yang ikut membantu serangan dari bawah mistar Barcelona di era Guardiola dulu, dipandang sebagai sesuatu yang revolusioner pada tahun 2009. Pengaruh itu sekarang dapat dilihat di seluruh Liga Primer.
Salah satu kelemahan terbesar David De Gea --yang kini berstatus mantan kiper United-- selama ini adalah minimnya kontribusi lewat kakinya. Ini juga yang membuatnya harus pergi dari Old Trafford setelah 12 musim.
Onana sebaliknya. Kontribusinya dengan kaki, dan keberaniannya ke luar kotak penalti, justru menjadi kekuatannya.
Di atas kertas, ini akan memungkinkan Setan Merah bermain lebih tinggi, dan mendominasi lebih banyak wilayah.
Penguasaan bola mereka juga akan meningkat karena Onana merasa nyaman bermain-main dengan bola di luar kotak penalti.
Pelatih United, Erik ten Hag pasti sangat hapal potensi sang kiper. Pasalnya, mereka pernah bekerja sama di Ajax, saat meraih tiga gelar liga bersama, dan mencapai semifinal Liga Champions pada 2019.